Ngobrol Pintar, PEMESTA Angkat Tema Krisi Air Kota Bima di Tengah Air Dalam Kemasan

Bima, Salam Pena News – Alumni Doktor IPB, Dr. Wahyu Abakar, M.Si, perlu di lakukan kajian khusus persoalan kriris air kota Bima.

Hal itu disampaikan Dr. Wahyu Abakar, M.Si, saat menyampaikan materi di Ngobrol Pintar (NGOPI), dengan tema Krisis Air kota Bima di tengah Air dalam kemasan, di Yuang Kafe Bima, Senin (23/9).

Pada kesempataan itu Wahyu menyampaikan materi tentang krisis air kota Bima, menurut dia ada beberapa penyebap, pertama hutan gundul, maraknya air dalam kemasan.

Menurutnya, dengan beberapa persoalan tersebut akan mengakibatkan, kedaulatan pangan, turunnya pendapatan petani, banjir, dan berkurangnya sumber mata air yang akhirnya masyarakat juga membolongi pipa air sebagai wujud perlawanan masyarakat akibat kebijakan.

Tidak hanya itu, ia juga memetakan ada beberapa areal sawah produktifitasnya menurut dari empat tanam pertahun menjadi dua kali masa tanam serta begitu mudahnya perusahaan Air dalam kemasan mendapatkan ijin.

Pada kesempatan itu, Wahyu juga menyinggu soal tuju perusahaan air minum dalam kemasan untuk memberika Corporate Sosial Responsibility (CSR) untuk melakukan reboisasi.

Terakhir, Wahyu perlu perhatian, kebijakan dan tatakelola yang baik apalagi negara memiliki otoritas seharusnya lebih pro kepada kepentingan pertanian, miniman perusahanan air dalam kemasan kalaupun mereka mendapatkan ijin harus membeli air di PDAM, atau pengeboran air tapi sesuai aturan. Tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *