Bima, Salam Pena News – Cv. Rahmawati Ibrahim, telah mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai E-RDKK di beberapa wilayah. Dan sebaiknya teman-teman media harus melihat data sejauh mana dan suda berapa banyak yang suda disalurkan dimasing-masing kecamatan, (17/01/2020).
Soal kelangkaan pupuk, Ibrahim, menyatakan tidak ada kelangkaan pupuk. Sebap banyak stoknya di gudang , baik di kabupaten Bima maupun di kota Bima.terus mana kelangkaan pupuk?. Ungkapnya.
Terkait sulit di dapat, Ibrahim mengatakan itu berkaitan dengan aturan dan mekanisme Distribusi pupuk bersubsidi untuk tahun 2020, harus menggunakan E-RDKK. Mungkin yang belum dapat pupuk belum memiliki E-RDKK, “Tanpa E-RDKK tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi,”. Sesuai Permentan Nomor. 1 Tahun 2020.
Yang saya tahu, Ibrahim, E-RDKK belum selesai semua di masing-masing kecamatan.
Soal dimana saja wilayah distribusi pupuk, Ibrahim, tidak bisa menjawab tanpa data, “ yang jelas di semua kecamatan menjadi tanggung jawab saya”. Kami suda salurkan pupuk sesuai E-RDKK yang kami terima seperti kecamatan Bolo, Madapangga, Donggo, Soromandi, Woha, Belo, Sape dan Lambu.
Kecamatan yang belum selesai E-RDKK, Ibrahim, jelas kami belum bisa kami kirim karena akan melanggar Permentan Nomor. 1 Tahun 2020 yaitu wajib menggunakan E-RDKK.
Soal ada isu yang beredar di jual ke Sumbawa dan Dompu, Ibrahim bukan tanggung jawab saya karena saya bukan penjual pupuk, “itu urusan pengawas pupuk dan pestisida (KP3) kabupaten dan kota Bima.
Soal kebijakan atas desakan para petani, Ibrahim menyatakan tidak bisa itu suda ada aturan mentri pertanian yang tidak bisa di tawar-tawar lagi, Tegasnya.
Soal Pupuk yang bersusbsidi dan non subsidi, Ibrahim, sebaiknya kita bahas yang bersubsisi aja, “yang bersubsidi sedang di distribusi sebanyak 2.700 ton, sesuai dengan E-RDKK. Tutupnya. (M)