Bima, Salam Pena News – Setiap tahun puluhan kapal tangkap ikan nelayan desa Rompo kecamatan Langgudu selalu datang mencari ikan di Teluk Bima. Mereka datang melintasi selat Sape, menanatang gelombang dan arus air laut demi sampai ke Teluk Bima guna mencari nafkah menghidupi keluarga.
Tidak seorangpun yang dapat mengetahui akan datangnya musibah. Disaat aktivitas penangkapan ikan berlangsung, satu unit kapal tangkap ikan (Jala Kuru) milik warga desa Rompo kecamatan Langgudu tenggelam di Teluk Bima, tepat di depan pantai Kolo kecamatan Asa Kota, Kota Bima.
Kejadian naas ini dialami Irawan (28) warga nelayan Desa Rompo beserta 7 Anak Buah Kapalnya (ABK) siang hari ini, Senin 17/01/2020 sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Dari keterangan warga nelayan yang ikut membantu menyelamatkan, Kapal tersebut tenggelam karena ukuranya yang tidak sesuai dengan kapasitas muatan alat penangkap ikan yang besar dan berat.
“Kapalnya tenggelam bukan karena gelombang besar atau angin kencang, tapi ukuran kapalnya kecil. Gak sesuai dengan besarnya jala (alat tangkap) yang digunakan” ungkap Ilham Stolen yang ikut membantu menyelamatkan korban.
Dalam musibah ini tidak ada memakan korban jiwa. Hanya saja korban, pemilik kapal mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
“Alhamdulillah gak ada yang meninggal, semuanya dapat diselamatkan, termasuk kapal dan alat tangkapnya” tambah Ilham Stolen.
Dalam beberapa jam kemudia kapal yang tenggelam sudah dapat ditarik keluar ke pantai Kolo Asa Kota oleh para nelayan menggunakan kapal-kapal milik warga setempat. (EB)