Bima, Salam pena News. Pemerintah Desa Poja bersama BPD dan masyarakat melakukan musyawarah bersama investor di wilayah Desa Poja Kecamatan Sape. Senin, 17/02/2020.
Poja merupakan salah satu Desa yang kaya akan sumber daya alam, diantaranya ada di sektor pariwisata, pertambangan dan jaringan/signal. Kekayaan alam tersebut jika di kelola dengan baik maka akan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Maka dari Itu Robin Darwis selaku Kepala Desa yang bulum lama ini di lantik langsung berikap, dengan memanggil semua investor yang beroperasi di Desa Poja,
Robin Sapaanya Kades Muda ini mengatakan, Hal inilah yang menjadi perhatian serius Pemdes Poja beberapa bulan lalu, di awal kepemimpinanya saya sudah memanggil semua investor yang ada agar dapat bermusyawarah serta menyepakati kerjasama yang baru. Katanya
“Adapun jumlah investor yang telah di data oleh Pemdes dan BPD yaitu sejumlah sembilan PT. Masing-masing beroperasi di sektor pariwisata, Pertambakan dan Jaringan/signal”. Paparnya
Setelah media ini konfirmasi, hasil pertemuan dan musyawarah tersebut melahirkan beberapa kesepakatan sebagai berikut :
1. Perusahaan tambak udang akan membayar Rp. 1.500 000 per/petak
2. Perusahaan kalimaya dive resort akan membayar Rp. 1. 500 000 per/bulan
3. PT. mora telematika membayar Rp. 1. 500 000
4. PT. Mutiara Rp. 5. 000 000
“Sedangkan sistim pembayaran dilakukan Pada tanggal 25 februari setiap tahunya”, jelas Kepala Desa Muda ini
Di akhir pertemuan dengan investor yang beroperasi di wilayanya, Robin Darwis SE (Kades) “Mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, yang siap mengawal dan menyelesaikan masalah dengan cara musawarah dan mufakat”.
“Kami akan menggunakan Anggaran ini sebaik mungkin dan tentunya tepat sasaran”. Tutupnya. (Ars)
