Reses DPRD Dapil 6, Petani Desa Roi, Keluhkan Kerugian Selama 16 Tahun

Bima, Salam Pena News – Massa serap aspirasi Dewan Dapil 6, dihujani dengan keluhan petani mengaku merugi selama 16 tahun,keluhan tersebut atas berdirinya pembagunan jalan jalur dua Desa Dore.

“Kami merasa rugi atas pembangunan jalan dua jalur tersebut,alasan tersebut karna sungai bahu jalan meluap jika banjir datang mengenangi lahan kami,”ujar Sira di Aula desa Roi saat menghadiri massa reses sidan 1. Selasa, 25/02/20

Dia juga menjelaskan, lahan disitu sebanyak 250 hektar,tidak pernah ditanam meskipun ditanam tetapi terancam Puso, hal itu kami rasa suda puluhan tahun belakangan ini.

“Kami minta jalur dua tersebut lakukan normalisasi talud. dan sungai itu selalu terhambat bagi kami,usulan kami sebagai petani yang ini sangt krusial,” tutrnya.

Selain itu Sira juga memeberkan,untuk sungai Bombo Roi yang mengaliri petani di Dore, terus meluap akibat tidak menampung jika banjir sungai datang, pihaknya meminta segera di normalisasi.

Sedangkan, Ketua Komisi III Edy Mukhlis,S.Sos menaggapi keluhan warga pihaknya mengaku sudah konsultasi dengan BWS NTB dan Pemerintah pusat untuk dipastikan akan dilakukan Lobi di tahun 2023.

Lanjutnya, untuk pembebasan lahan akan membuat talud. di bahas dalam proses pembahasan APBD tahun 2021, tentu kami akan berupaya akan melakukan lobi alat berat untuk dilakukan penggerukan irigasi dijalur dua dore untuk mengantisipasi sementara waktu pungkasnya. (Pua)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *