Bima, Salam Pena News – Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, menutup secara resmi kejuaraan pacuan kuda tradisional pantai Papa, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Dalam kesempatan itu juga, orang nomor satu di Kabupaten Bima ini menyumbang dana sebesar Rp20 juta bersumber dari uang pribadi. Minggu, 08/03/2020
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, didampingi Kadis Pariwisata, beberapa Kepala OPD, Camat Lambu, Sape dan beberapa kepala Desa di Kecamatan Lambu, hadir menutup secara resmi kejuaraan pacuan kuda tradisional panpai Papa.
Kehadiran Bupati dan rombongan disambut meriah oleh masyarakat pecinta kuda pacuan yang sejak pagi memadati bibir pantai, tidak hanya itu, ribuan masyarakat Lambu dan sekitar menyaksikan kejuaraan final pacuan kuda tradisional pantai bahkan rela menonton dalam laut.
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras panitia dalam menyelenggarakan pacuan kuda pantai ini, berdasarkan lamporan panitia dan Dinas Pariwisata, bahwa pacuan kuda pantai ini kali ketiga digelar di tempat yang sama.
“Pacuan kuda adalah kebanggan dan warisan tradisu budaya masyarakat Bima, kita perlu mempertahankan dan melestarikan dengan melaksanakan hal-hal seperti ini,” kata dia.
Kata dia, Dinas Pariwisata telah memasukan kegiatan pacuan kuda pantai dalam kelender Pemerintah Kabupaten Bima, jadi Pemerintah tetap akan mendukung kegiatan ini untuk kedepan.
“Saya sebagai Bupati memohon maaf bila bantuan dari Dinas dinilai kurang, karena dalam perencanaan hanya Rp40 juta rupiah, namun kalau sukses seperti ini, kedepan kita akan tingkatkan lagi,” kata dia.
Bupati juga mengakui, melihat antusias masyarakat menyaksikan pacuan kuda pantai ini, pihaknya akan memperhatikan baik sarana maupun prasarana.
“Saya harap pacuan kuda tradisional pantai papa Lambu aman, kedepan akan kita rencanakan bersama soal kekuragan hari ini, namun alhamdulillah, sangat menarik perhatian masyarakat,” kata dia.
Pantauan langsung, Bupati juga menyerahkan bantuan uang tunia sebanyak Rp20 juta untuk panitia pelaksana, bantuan tersebut diakui bukan anggaran dari Dinas Pariwisata melainkan bantuan pribadi, (Pua).
