Pemerintah Desa Sawe Mengakui Kesalahannya !!!

Bima, Salam Pena News – Aliansi Masyarakat Desa Sawe atau disingkat AMARASA melakukan Audiensi dengan Pemerintah Desa Sawe, audiensi tersebut di sambut lengkap oleh Perangkat Pemerintah Desa Sawe yaitu Kepala Desa, Sekertaris Desa, Ketua BPD Desa Sawe, Pendamping Desa dan Seluruh jajaran staf pemerintah Desa Sawe, Rabu(3/06/2020).

Kehadiran AMARASA yang di inisiator oleh Didi Muliadin, Sahrudin, Doris dan Om Lan dan seluruh perwakilan pemuda dan masyarakat Dusun se Desa Sawe menuai perdebatan yang sangat alot dan panjang penuh dengan pro dan kontrak, audiensi tersebut dimulai jam 08:00 pagi hingga pukul 16:00 sore WITA, kedatangan AMARASA di kantor Desa Sawe tidak hanya mengkritisi terkait fenomena dan segala jenis kejanggalan serta amburadulnya kinerja pemerintah desa sawe tapi ada banyak solusi kongrit yang sudah ditawarkan sehingga diakhir dari audiensi tersebut dibuatkan Berita Acara sebagai legitimasi atau alat bukti bahwa audiensi berakhir dengan tawaran poin-poin solusi sebagai ultimatum yang harus segera dilakukan oleh Pemerintah Desa Sawe.

Kepala Desa Sawe Suhardin Jamaludin dalam audiensi tersebut beberapa kali menyampaikan kehilafan dan beberapa kekeliruannya serta meminta maaf dan sekaligus mengucapakan terima kasih kepada Aliansi Masyarakat Desa Sawe yang hadir karna telah mengingatkan dan menegur sekaligus menawarkan solusi bagi kemajuan Desa Sawe, beliau sangat mengapresiasi dan mengharapkan gerakan sepeti ini akan selalu ada karna kami selaku pemerintah desa kadang kala tidak tahu kesalahan yang kami perbuat dikarenakan banyak agenda dan hal yang kami urus selaku Pemerintah Desa.

Salah satu inisiator penggagas AMARASA yaitu Sahruddin mengatakan bahwa Langkah yang kami lakukan merupakan langkah intelektual progresif yang dimana kami mengkritisi dengan cara yang Santun dan elegan serta menawar akan solusi kongkrit bagi perbaikan dan kemajuan Desa Sawe. Karna menurut kami selama ini stigma dan penilaian masyarakat Desa Sawe persoalan mengkritisi adalah salah kaprah karna yang kami tunjukan adalah langkah yang jauh berbeda dari anggapan selama ini. Lanjut Inisiator lainnya Om Lan dan Doris juga menegaskan bahwa gerakan kami melibatkan seluruh perwakilan Dusun yang ada di Desa Sawe sehingga meminimalisasi stigma bahwa gerakan kami ditunggangi atau ada kepentingan politik karna kami murni menyampaikan persoalan yang real terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Kemudian inisiator penggagas AMARASA lainnya yaitu Didi Muliadin menyampaikan bahwa langkah yang kami lakukan tidak hanya sampai di ranah audiensi saja tapi kami akan melakukan langkah serius mengkaji dan menelaah seluruh aspek permasalah tersebut karna kami menduga dan menemukan bahwa terdapat banyak pelanggaran hukum yang dilakukan termaksud penyalahagunaan wewenang dan kewenangan yang menyangkut seluruh Proyek Desa dan termaksud Penengan Covid-19 serta penyaluran bantuan Corona yang tidak sesuai SOP yang tentunya tidak tepat sasaran dan tidak tepat guna sehingga jika hal tersebut sudah kuat maka nantinya kami akan menaikkan ke tingkat yang lebih tinggi yaitu di tingkat pengadilan sebagaimana mekanisme dan proses hukum yang berlaku. (Dd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *