Bima, Salam Pena News – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Ikatan Forum Keluarga Sape Dan Laskar Merah Putih. Melakukan demonstrasi di depan Kantor Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor sekitar pukul 22:30 wita.
“Aksi ini dalam rangka menuntut kepada oknum Brimob yang telah mengajak anggota kami untuk berkelahi” kata Adhar salahsatu masa aksi saat dikonfirmasi oleh Media ini. Minggu (02/08/20).
“Sebelumnya kami sedang duduk minum kopi di kedai terapung Bugis, tiba-tiba ada oknum Brimob menelpon teman kami dan mengajak untuk berkelahi. Dan meraka akan menunggu kami di perempatan Jalan Lintas Pelabuhan Sape Bima” terangnya
“Kami juga tidak tau apa sebabnya sehingga oknum Brimob tersebut mengajak teman kami untuk berkelahi” tanyannya
Diakuinya, dirinya menyesal dengan adanya tindakan yang dilakukan oleh oknum Brimob tersebut. Sebab, tugas Brimob bukan mengajak masyarakat untuk berkelahi, tetapi untuk menjaga keamanan kedaulatan NKRI ini lebih khususnya di Kabupaten Bima.
Adhar juga berharap kepada Danki Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor, agar memberikan sangsi etika terhadap anggotanya. Jika tidak, maka dirinya dan bersma temannya akan melakukan aksi yang ke dua kalinya.
Sementara itu Ahyar SH sebagai Komandan Pelton Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor mengatakan, menurut pengakuan anggotanya bermula saling lempar botol akua saat duduk di kedai terapung sehingga terjadilah seperti itu.
“Tapi bagi saya ini hanyalah sebuah lelucon antara anggota Brimob dengan teman-teman masa aksi tadi” kata Ahyar
Namun terkait permintaan masa aksi untuk sangsi etis terhadap oknum Brimob tersebut, Ahyar belum berani mengambil sikap meskipun dirinya sebagai Komandan Pelton tapi masih ada Pimpinan di Kantor Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor ini.
“Saya belum berani memberikan sangsi kepada anggota saya dan kami harus tanyakan dulu permasalahan yang sebenarnya. Karena tidak bisa kita menjustifikasi bahwa anggota Brimob yang salah dan teman-teman masa aksi yang benar” ucapnya.
Tapi secara pribadi Ahyar meminta maaf terhadap masa aksi karena dirinya tidak ingin ada masalah antara Brimob dengan masyarakat. Tutupnya. (Aw)