PpBima, Salam Pena News – Kondisi Pandemic Covid-19 tidak menurunkan semangat ibu ibu majelis ta’lim lingkungan Rasalewi kelurahan Jatibaru Barat kecamatan Asakota Kota Bima untuk ikut nimbrung memberikan ide dan gagasan untuk kemajuan majelis ta’lim kota Bima kedepannya.
Acara audiensi yang dibungkus dengan silaturahmi santai itu dilaksanakan dikediaman Walikota Bima selasa, (11/82020), pukul 19.30 Wita.
Ketua Umum Majelis Ta’lim Hj. Siti Nurbaya menjelaskan ada 33 orang pengurus dan anggota Majelis ta’lim mesjid Al Mardiyah disambut dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan oleh Hj. Ellly selaku ketua majelis ta’lim kota Bima.
Kemudian, Kami berharap agar Ummy Elli bisa hadir dilingkungan Rasalewi untuk melihat kondisi ibu ibu di kediaman kami, karena banyak potensi Yang bisa diberdayakan khususnya perempuan di Jatibaru Barat”. Ujar Ibu Nurbaya.
“Ada juga beberapa harapan dari ibu-ibu untuk bisa menghibahkan satu set alat marawis agar mengembangkan kemampun seni bagi ibu ibu dan remaja yang ada di rasalewi” lanjutnya.
Kegiatan silaturahmi ini diagendakan untuk menstimulus ibu ibu majelis ta’lim agar tetap semangat dan istiqomah dalam meramaikan dan memakmurkan mesjid. Jelasnya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu yang sudah berkunjung untuk bersilaturahmi dikediaman saya” sambutan Hj. Elly selaku ketua Majelis ta’lim kota Bima dengan penuh bahagia dan merespon baik kehadiran ibu majelis ta’lim mesjid Al Mardiah tersebut.
“Sebenarnya sudah kami jadwalkan untuk turun berkunjung di Jatibaru, hanya saja pandemic Covid-19 mengahalangi saya untuk turun. Tapi Insya Allah awal September saya akan berkunjung dan memberikan bantuan alat musik rebana ke Rasalewi Jatibaru Barat”, lanjutnya merespon baik permintaan ibu ibu.
Audiensi yang dibungkus dengan silaturahmi tersebut berlangsung penuh kehangatan dan kekeluargaan. Audiensi tersebut dipandu oleh Esha Wadahnia Nurfathonah aktivis perempuan
“Majelis ta’lim kota sebaiknya memfasilitasi ustadz atau ustadzah untuk memberikan pembinaan keagamaan disetiap kelurahan, bahkan majelis ta’lim itu tidak hanya mengaji atau sholawat tapi bisa dijadikan sebagai wadah pemberdayaan ekonomi, pendidikan untuk ibu ibu yang ada dikota Bima” pungkas Esha dalam menyampaikan pendapat untuk kemajuan perempuan dikota Bima.
“Apalagi kasus-kasus kekerasan seksual juga semakin mencuat dikota Bima seharus majelis ta’lim juga mampu menjadi wadah pemberian sex education bagi perempuan perempuan dikota Bima” lanjut aktivis perempuan yang hari ini menjabat sebagai ketua umum kohati HMI cabang malang.
Silaturahmi tersebut ditutup dengan doa bersama untuk pemimpin kota Bima dan kondisi dunia yang sedang dilanda pandemic Covid-19 agar segera berakhir dan semuanya diselamatkan dari segala macam musibah yang melanda Indonesia. (Aw)