DIKONTESTASI PILKADA 2020 NOMOR URUT 3 IDP, KEMBALI MENJADI IDOLA RAKYAT KABUPATEN BIMA

Opini Oleh Fahrir_ IDP Dahlan merupaka pemimpin yang masih sangat dicintai oleh masyarakat Kabupaten Bima jadi jangan heran ketika IDP Dahlan menjadi sang juara dipilkada Kab. Bima 2020.

Saya Selaku ketua PRODI Kecamatan Wera melihat dari sebaran pendukung DILAN di 18 kecamatan Sekabupaten bima itu sangat antusias sekali untuk melanjutkan Misi Bima Ramah Jilid II yang berkemajuan Sala satunya masyarakat Kecamatan Wera masih optimis secara lahir dan batin untuk kembali memenangkan Pasangan DINDA DAHLAN.

Gambaran kemenangan IDP Dahlan untuk kecamatan Wera itu sudah mulai nampak hari Kamis 15 oktober 2020 dengan sambutan meriah oleh lautan masyarakat mulai penjemputan dari pintu masuk kecamatan wera dalam penjemputan dari 8 desa yg menjadi sasaran kampanye atau blusukan. sehingga hal itu bagian dari cermin bahwa kecintaan masyarakat wera secara keseluruhan masih utuh serta optimis untuk melanjutkan 2P dengan Misi Bima Ramah jiid II.

Kemudian desa desa yg menjadi sasaran kampanye yaitu Desa Nangawera,wora,tadewa,tawali,nunggi,bala dan ntoke dari sakin besarnya kecintaan masyarakat mereka pun rela meninggalkan kepentingan pribadi baik dirumah,sawah dan mereka pun menunggu sampai malam kehadiran pasangan IDP Dahlan.

Kemudian Dengan berbagaimacam isu yang selalu digaunkan oleh Tim Paslon lain baik model kampanyenya maupun kepemimpinan IDP Dahlan selama menjabat sebagai Bupati dan wakil Bupati Kab. Bima, Bagi kami Tim PRODI Kec Wera,itu tidak produktif, dan tidak sesuai dengan realitas yg ada dilapangan serta tidak membuat para pendukung dan loyalis IDP Dahlan menjadi pesimis, tapi justru saya anggap itu merupakan suntikan positif yg akan membuat kami semangat dan bangkit untuk kembali terus memperjuangkan kemenangan Pasangan Dinda Dahlan menuju 2P dalam bingkai Bima Ramah Jilid II yg berkemajuan.

Saya kembali mengingat pertarungan dikontestasi pilkada 2015 kala itu bahwa IDP Dahlan memulai ihtiarnya dengan perangkat politik yang sangat sederhana tidak signifikan untuk melawan H.Syafru sebagai petahana sementara jumlah calon waktu itu empat pasangan calon sehingga IDP Dahlan pun keluar menjadi sang pemenang juara untu menjadi Buapti dan Wakil Bupati Bima 2015-2020 sementara dipilkada 2020 IDP Dahlan sebagai petahan kembali tampil sebagai peserta pemilu dengan jargon Bima Ramah dan pasangan syafaad juga kembali untuk melawan IDP Dahlan sebagai petahana dengan pola politik yang mungkin beda dengan pola politik pilkada 2015 Tapi bagi saya mau mereka merubah polanya seperti apapun IDP Dahlan tetap menang total.

Bagi masyarakat kabupaten bima khusus nya masyarakat wera Nomor urut 3 merupakan Angka kramat karna angka tiga adalah Angka Manggari,Manggini ro mataroa,itu merupakan sesuatu yang ganjil sehingga kemenangan pilkada 2020 justru lebih besar ketimbang kemenangan 2015 kalah itu. ( Ketum Prodi_Kec_Wera )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *