Oleh
Khairuddin Juraid
KORWIL BAPPILU NTB 1 DPP PARTAI GOLKAR
Tanggapan atas DR Zulkieflimansyah (Gubernur NTB)
Mencermati tulisan, bisa juga dikatakan klarifikasi pak Gubernur NTB, “Saya memberi beberapa catatan :
Pertama Jika Industrialisasi yang dimaksudkan seperti demikian, sesungguhnya itu tidak ada yang istimewa. Sebab, hal yang disampaikan itu,sudah berjalan tanpa Ide bombastis alias rencana besar industrialisasi sekalipun. Kenapa ? Karena memang sudah menjadi pekerjaan rutin dinas KOPERINDAG dan UMKM di semua Kab/kota dan provinsi untuk mendorong berkembang dan adanya penambahan nilai dari usaha skala kecil dan menengah masyarakat.
Kedua Industrialisasi kita adalah industrialisasi yang MEMBERDAYAKAN, kita ingin petani, peternak bisa tersenyum, saatnya mereka bangun dari tidur yang berkepanjangan, itulah kalimat dalam tulisan Gubernur.
Pendekatannya tepat, namun menjadi aneh buat saya, tatkala industrialisasi Gubernur ini hanya menyentuh pada sisi hilir. Hanya bicara pengolahan produk pertanian dan sebagainya. Kenapa tidak memulai dari industri hulu nya. Bukankah persoalan besar Petani, Peternak NTB secara umum adalah tingginya biaya produksi ?
Ketiga Industrialisasi itu aktor utamanya Industri, perusahaan dan swasta. Bukan Pemerintah ! Pemerintah hanya memfasilitasi, membantu, memberi insentif, melindungi, membuat aturan main, melatih dan lain lain (status face book babang Gubernur)
Kita semua sepakat akan hal ini, seperti yang senantiasa abang sampaikan Private Sector is the engine of growth. Tapi saya ingin bertanya, pabrik pakan ternak, pabrik benih jagung yang sedang dan akan dibangun itu, investasi swasta atau dana pemprov ? Mohon dijawab,biar publik tahu.
Akhirnya, semoga pak gubernur tidak sedang memeluk bayangannya sendiri dibalik Ide Industrialisasi ini, seraya berdongeng bahwa langit itu biru dan air laut itu asin.
