Bima, Salam Pena News – Sanggar dan Tambora adalah Kecamatan terluar di Kabupaten Bima, yang mandiri serta sebagai aset Daerah Bima, selain itu memiliki kekayaan alam, baik pertanian, kelautan, dan peternakan serta destinasi wisata yang luar biasa.
Berangkat dari kontribusi dua kecamatan itu dan adanya ketidak berpihakan dan pemerataan pembangunan selama ini, salah satu pemuda Sanggar M. Ali selaku atlet bola takrow Kabupaten Bima, sekaligus aktivis pesisir, meminta perhatian serius terhadap Pemerintah Kabupaten Bima untuk dua Kecamatan Sanggar dan Tambora.
“Pemda Bima jangan hanya numpang nama di Tambora dan Sanggar, perhatikan dengan serius infrastruktur hingga pembangunan”,
“Selama ini kami masyrakat Sanggar dan Tambora hanya terima, sisah dari kecamatan-kecamatan yang di anggap besar”. Ungkap M. Ali
Bicara tentang perputaran ekonomi kami masyarakat Sanggar dan Tambora lebih mandiri dari pada kecamatan lain, jadi jangan heran kami akan terus bersuara.
“Kejahatan itu hadir ketika ada ketidak adilan”,
“Jika pembangunan tidak merata, lalu kebutuhan petani, nelayan dan peternakan, serta orang-orang miskin tidak di perhatikan, kita akan belajar menjadi jahat/menutup semua jalan seperti di kecamatan-kecamatan lain “. Tegasnya Bung Al sapaan akrabnya (JW)