Bima, Salam Pena News – Komunitas Peduli Yatim Piatu (KOMPLYT) bersama komunitas Parapi Parangina Sape (KOMPPAS) bahu membahu bangun rumah layak huni untuk anak yatim di dusun Rona Masa desa Parangina kecamatan Sape.
Ketua KOMPLYT, Muhajir mengatakan gerakan ini berawal dari adanya laporan warga pada saat kegiatan pembagian sembako untuk anak-anak yatim piatu.
“Pada saat itu kita sedang melakukan kegiatan rutin yaitu pembagian sembako yang kami beri nama “Jum’at Berbagi“, tiba-tiba ada laporan dari warga tentang keberadaan Lastry dan keluarga. Akhirnya kami bersama anggota langsung mengunjungi rumah Adik lastry, kondisinya sudah tak layak huni,” tutur Muhajir saat di wawancara oleh awak Salam Pena News, Senin (05/07/2021).
Lastry adalah anak terakhir dari 4 bersaudara, Lastry dengan 3 orang kakak nya sudah 5 tahun ditinggal oleh sosok seorang ibu, kini iya hidup bersama seorang bapak, Amiruddin (48) yang kini hanya bekerja sebagai buruh tani.
Ketua KOMPPAS, Risman, S.Pd juga menjelaskan bahwa dengan hanya sebagai buruh tani, ayah Lastry belum mampu membangunkan rumah yang layak huni untuk keluarganya.
“Beliau hanya seorang buruh tani, jadi hidupnya memang pas-pasan. Untuk bangun rumah mereka belum mampu,” kata guru SDN Naga Nuri ini.
Untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, KOMPLYT dan KOMPPAS mencarikan donatur baik dari masyarakat yang dermawan maupun maupun pemerintah setempat.
“Kami carikan donaturnya dari orang-orang yang dermawan maupun pemerintah,” jelasnya.
Mewakili keluarga, Kadus Rona Masa desa Parangina menyampaikan terimakasih atas bantuan dari teman-teman KOMPLYT dan KOMPPAS, ini sangat membantu membantu keberlanjutan hidup Lastry dan keluarga.
“Saya sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya tuk teman-teman KOMPLYT dan KOMPPAS atas bantuanya untuk Lastry dan keluarga,” syukur pak Kadus. (AG)