Jakarta, Salam Pena News – Aliansi Mahasiswa Peduli Indonesia (AMPI) turun kejalan dalam rangka mendorong pemerintah untuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jalan Medan Merdeka, Patung Kuda sekitar Istana Presiden, Jum’at (30/07/2021).
Masa aksi yang baru saja mempersiapkan alat aksi tersebut dibubar paksa polisi karena tidak diizinkan di masa pandemi. Keduanya terlibat ketegangan.
Koordinator AMPI Handika Arakus menyayangkan sikap represif dari pihak kepolisian.
“Kami kecewa, aspirasi kami belum tuntas disampaikan tapi kami dibubarkan secara paksa,” ungkapnya
Handika juga mengklaim bahwa yang mereka lakukan merupakan hal yang sangat penting didengarkan oleh Presiden.
“Ini penting dan harus didengarkan Presiden,” tegasnya.
Sementara Korlap II Aksi Gusrianto Ricis menyatakan akan melakukan Aksi lagi secepatnya sampai aspirasi mereka didengarkan Presiden.
“Kami akan aksi lagi secepatnya, dengan masa yang lebih besar, pak Jokowi harus dengar,” tegasnya.
Masa Aksi pun membubarkan diri setelah menyerahkan tuntutan dan berdebat panjang dengan aparat kepolisian.
Sebagaimana informasi sebelumnya, bahwa kebijakan PPKM dari pemerintah mulai longgar, sementara COVID-19 belum tuntas di Indonesia.
(AW)