PT. ASDP Ferry (Persero) Cabang Sape Terapkan Pembayaran Tiket Non Tunai

Bima, Salam Pena News – Program digitalisasi terus diupayakan dalam hal penyeberangan kapal ferry dengan menghadirkan metode pembayaran non tunai (E-Tiket) dalam pembelian tiket penyeberangan. Pelabuhan PT. ASDP Cabang Sape yang melayani penyebrangan Sape – Labuan Bajo (PP) dan Sape – Waingapu (PP) juga akan mulai terapkan metode E-Tiket.

Genaral Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sape Eva Mardiany mengatakan penggunaan pembelian tiket non tunai (e-tiket) merupakan bentuk penyesuaian pelayanan sesuai dengan perkembangan jaman dan untuk memudahkan pelayanan pada penyebrang.

“Kita harus maju sesuai dengan perkembangan tekhnologi, dengan begitu juga e-tiket akan memudahkan pelayanan penyebrangan,” jelasnya.

Untuk tersampaikanya informasi ini, pihak ASDP terus melakukan sosialisasi dan iklan diberbagai media. Selain di Sape, sosialisasi penerapan E-Tiket jugar telah dilakukan di pelabuhan ASDP Labuan Bajo.

Penerapan e-tiket akan dijalankan secara bertahap supaya masyarakat juga dapat belajar untuk menyesuaikan diri dengan pelayanan baru di Pelabuhan ASDP Ferry Cabang Sape.

“Penerapanya dilaksanakan secara bertahap, sembari memberikan pelajaran ke masyarakat bagaimana proses penggunaan e-tiket”, ungkapnya saat Sosialisasi Tiket Non Tunai di Aula Kantor ASDP Ferry Cabang Sape, Senin, (18/10/202).

Foto : Sosialisasi penerapan E-Tiket di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo

Pembayaran dengan E-Tiket menjadi salah satu opsi yang dibuka dalam program digitalisasi selain pembayaran tunai. Tentunya, tidak ada biaya tambahan yang dikenakan kepada pengguna jasa. Hanya saja, untuk biaya pembelian dan pengisian ulang kartu elektronik mengikuti ketentuan bank penerbit dari masing-masing kartu elektronik tersebut.

Metode pembayaran menggunakan kartu elektronik dapat dilakukan mulai dari e-Money Bank Mandiri, Brizzi BRI, Tap Cash BNI, dan Flazz BCA, aplikasi dompet digital seperti Dana, Link Ajja, serta ShopeePay.

“Mulai tahun ini kami fokus dan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen kami merubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern. Metode pembayaran secara non tunai ini juga mendukung upaya pemerintah di era pandemi Covid-19 ini untuk mengurangi transaksi pembayaran secara fisik melalu petugas loket di pelabuhan,” tuturnya.

(EB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *