Bima, Salam Pena Net – Aksi Demonstrasi kembali dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Oposisi (GERMO) di depan kantor Polres Bima Kota, Kamis (28/10/2021).
Aksi demonstrasi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat atas lambatnya proses penetapan tersangka oknum penggelapan aset Koperasi Nusa Lariti Jaya yang telah merugikan anggaran negara berkisar Rp.1,2 milyar.
Koordinator Aksi Hendra dalam orasinya mendesak Kapolres Bima Kota untuk segera menetapkan tersangka oknum yang diduga menggelapkan anggaran Koperasi Nusa Lariti Jaya.
“Sampai hari ini kami belum melihat keseriusan pihak kepolisian dalam menetapkan tersangka, sementara kasus tersebut telah memenuhi unsur pidana karena sudah terpenuhi dua alat bukti, yaitu barang yang disita dan Keterangan para saksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP”, ungkap Hendra saat orasi.
Tidak sampai disitu, Hendra menduga kasus tersebut ada konspirasi busuk dibalik penangananya. Hal ini terbukti dikarenakan kasus ini sudah berjalan 2 tahun lamanya. Bahkan sebelum aksi ini ada banyak OKP dan LSM menuntut hal yang sama, namun sampai saat ini belum juga ada kepastian bahkan kasus ini sudah sampai ke telinga KAPOLDA NTB.
“Kenapa penangananya lambat? Kami menduga, pastibada kongkalikong dalam penanganan kasus ini”, teriaknya.
Sementara itu Kapolres Bima Kota melalui Kanit Tipikor Aipda Dwi Isnanto, SH menjelaskan bahwa kasus ini tetap berjalan dan masih dalam proses penyelidikan.
“Kasus ini terus berjalan, tinggal menunggu hasil penyelidikan, dan segera mungkin akan dilimpahkan pada pihak kejaksaan”, ungkapnya depan masa aksi.
(AR)
