Bima, Salam Pena News – Dinas Kominfotik Kota Bima gelar kegiatan Bimtek tentang penggunaan Frekuensi Radio, kegiatan di buka dengan resmi oleh kepala Dinas Drs. H. Sukri di Surf Cafe, Kamis, (26/11/2021)
Pada kegiatan tersebut turut hadir kepala balai monitoring Spektrum Frekwensi Radio kelas II Mataram beserta para rombongan dan para peserta Bimtek.
Adapun peserta dalam kegiatan bimtek tersebut terdiri dari berbagai operator dan lembaga pemanfaatan frekwensi radio, Unsur pemerintah BPBD Kota/Kabupaten, Pol PP, beserta Unsur Swasta di antaranya Radio FM Lokal.
Dalam Rombongan Provinsi NTB itu turut hadir Afif Fauzi, S.Sos MM. Sekaligus ketua rombongan dan Rohmudin, S.Sos MM. Juga Herlin Kurniawan sebagai Narasumber pada kegiatan Bimtek tersebut.
Saat Diskusi berlangsung Afif Fauzi, S.Sos sebagai narasumber pertama menyampaikan, pentingnya pelatihan dan bimbingan teknis seperti ini sebagai upaya menambah wawasan baru dalam permasalahan frekwensi radio, bekal keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.
Dia juga mengingatkan kepada peserta dalam menggunakan frekwensi radio dengan skala tertentu, perlu dan harus melakukan pengurusan ijin.
“Penggunaan frekwensi radio perlu mengantongi ijin khusus, semua itu demi keamanan, kelancaran akses baik untuk semua, ungkap nya
Sementara itu kepala Diskominfotik Kota Bima dalam sambutanya menyampaikan bahwa spektrum frekwensi radio merupakan sumber daya alam terbatas dan strategis serta mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sehingga harus dikelola dengan baik dan efektif
“Agar memperoleh manfaat yang optimal kita semua perlu memperhatikan kaidah hukum nasional dan internasional” tuturnya.
Ditambahkanya, dia berharap dengan terlaksananya kegiatan Bimtek ini seluruh peserta dapat memahami alur serta prosedur izin penggunaan spektrum frekwensi radio.
“Pentingnya Bimtek ini sebagai bentuk daya dukung penyelenggaraan penyiaran navigasi dan keselamatan serta sistem peringatan dini bencana alam, saya berharap peserta bimtek dapat mengikutinya dengan sungguh-sungguh, karena manfaatnya sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat.
(AR)
