Oleh
Moch Nizar
MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN INOVASI SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA TAHUN AJARAN 2020/2021.
Wilayah pedesaan masih banyak yang menggunakan minyak dan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak, berjalannya waktu ketersediaan minyak dan kayu sangatlah susah didapat, oleh sebab itu salah satu alternatif yang dilakukan adalah pemanfaatan kotoran atau limbah yang di hasilkan oleh hewan ternak. salah satu sumber energi alternatif untuk di daerah pedesaan adalah “Kotoran Sapi”. Kita ketahui bersama bahwa masyarakat pinggiran atau masyarakat pedesaan hampir rata-rata memiliki herwan ternak salah satunya hewan ternak Sapi yang berada di wilayah Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. Hampir setiap hewan ternak tersebut menghasilkan kotoran/hari, dan kalau dimanfaatkan oleh masyarakat tersebut sebagai sumber energi alternatif, tentu akan banyak mengurangi pemakaian kayu bakar atau bahan bakar minyak.
Pemanfaatan kotoran Sapi saat ini telah banyak digunakan sebagai sumber bahan yang dijadikan pupuk organik. kotoran sapi sebagai bahan bakar memasak dengan cara diproses menjadi Briket yang dibentuk atau dicetak, maka manfaat kotoran sapi menjadi lebih banyak manfaatnya. Briket dari bahan baku kotoran sapi bisa digunakan sebagai bahan bakar pengganti kayu. Briket kotoran sapi ini akan lebih baik jika dapat di campur dengan serbuk gergaji atau sampah organik yang mengandung karbon carbon tinggi sebagai contoh sekam. Bahan-bahan ini sangat mudah sekali di dapat di wilayah Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.
Adapun kekurangan dari Briket kotoran Sapi, bila pengeringan tidak sempurna akan menimbulkan banyak asap. Karena itu pada penggunaan dengan memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energi pengeringan, maka diperlukan waktu relatif lama untuk mengeringkannya, hingga 1 minggu pada saat musim hujan, atau 3 hari saat musim kemarau. Agar pengeringan tidak terganggu cuaca, maka diperlukan pengering yang dilengkapi dengan plastik transparan Polyethilen.
BRIKET KOTORAN SAPI
Kotoran sapi yang selama ini sangat mengganggu dan cukup meresahkan masyarakat dengan baunya sehingga bisa berakibat terganggu kesehatan. Ternyata dibalik itu semua kotoran sapi dapat menjadi limbah yang bermanfaat untuk masyarakat sebagai bahan pupuk organik dan dengan alternatif lain kotoran sapi bisa kita manfaatkan untuk kita jadikan briket dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan dan selera pembuatnya sebagai bahan untuk memasak pengganti kayu bakar.
Adapun spesifikasi secara teknis dalam pembuatan briket sebagai berikut :
1. Kegunaan : Sebagai bahan bakar untuk masak
2. Bahan baku : Kotoran Sapi
3. Dimensi Briket : diameter ±5 cm, tinggi ±5 cm. (bentuk briket Tergantung media dan selera si pembuat).
4. Bahan pencampuran Briket : dengan serbuk gergaji, sekam, sampah dll
5. Proses lanjut : Bisa dibuat arang briket.
6. Kelebihan pembuatan Briket : bahan-bahan mudah didapat terutama di wilayah pedesaan serta pembuatan alatnya sederhana dan mudah di dapat.
ALAT PEMBUAT BRIKET
Alat untuk pembuatan briket dari bahan kotoran sapi sangatlah sederhana dan mudah didapat serta biaya tidak terlalu mahal dalam pembuatan. Proses cetakpun dilakukan secara manual dan tidak membutuhkan banyak pekerja dan bisa dilakukan oleh 1 orang.
Adapun spesifikasi secara teknis dalam pembuatan alat cetak briket sebagai berikut :
1. Fungsi : Mencetak kotoran sapi menjadi briket bahan bakar sebagai
Pengganti kayu bakar.
2. Type : Manual
3. Bentuk : Balok
4. Bahan baku : Kotoran Sapi baru, limbah pertanian seperti yang mengandung
Karbon tinggi seperti sekam, serbuk gergaji, jerami dan dedaunan.
5. Skala : Rumah Tangga
6. Materian alat cetak : Kayu dan Besi.