Soal Siswa Yang Di Pulangkan, Ini Jawaban Kepsek SMAN 1 Woha

Bima, Salam Pena News – Atas berita online yang beredar terkait siswa SMAN 1 Woha yang dipulangkan dan tidak mengikuti PAS Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2021-2022, maka kami menyampaikan bahwa :

1. Ulangan di SMAN 1 Woha berbasis online menggunakan HP. Saat ulangan Tidak benar sekolah yang memulangkan siswa, Yang ada siswa-siswa diminta untuk mengambil nomor token dan password ruang guru. Namun sebagian siswa ada yang tidak mengambil dan akhirnya tidak ikut ulangan. Dan pada hari pertama ada kendala jaringan sehingga beberapa ruangan tidak bisa mengikuti ulangan dan diundur ke hari berikutnya. Sehingga para siswa pulang ke rumah.

2. Pada hari kedua siswa yang tidak ikut ulangan pada hari pertama tadi dipanggil untuk mengikuti ulangan di laboratorium komputer sekolah dan semuanya ikut ulangan hingga selesai.

3. Hasil konfirmasi guru BK kepada siswa yang melapor ke ortunya yang pengurus komite, bahwa Saat di ruangan ujian Siswa yang belum membayar BPP pada hari Senin, tidak disuruh pulang, namun diminta untuk mengambil nomor token dan pasword di petugas yang ada di ruangan guru. Satu siswa (anak pengurus komite) yang tidak ambil nomor token serta pasword dan tidak ikut ulangan tetap duduk di luar ruangan serta tidak ikut ulangan hari pertama. pulang ke rumah dan pada sekitar jam 8 malam lapor ke ortunya yang juga pengurus komite bahwa dia tidak ikut ulangan. Sang ayah yang mendapat laporan tersebut marah dan memposting info tersebut di media sosial tanpa komunikasi awal dengan pihak sekolah.

4. Sang anak tidak mengingatkan ke pihak sekolah bahwa dia anak pengurus komite yang bebas biaya sekolah (Bagi anak pengurus komite di SMAN 1 Woha dan siswa KIP/PKH serta tidak mampu/yatim/piatu serta juara kompetisi dan Kecamatan hingga internasional tidak membayar sekolah)

5. Untuk menyelesaikan miskomunikasi ini, Pada hari selasa, 30 Desember 2021 pihak sekolah mengundang orang tua siswa yang sekaligus sebagai pengurus komite tersebut untuk hadir dan duduk bersama di ruangan kepala sekolah.

6. Pengurus komite, besesrta orang tua siswa dengan pihak sekolah sudah saling memberi maaf, dan berjanji kedepannya akan saling memperbaiki dan menguatkan kemitraan.

Hairul Juhdy, S.Pd, selaku kepala SMAN 1 Woha menyampaikan:
1. Atas kejadian ini menjadi bahan introspeksi diri sekolah untuk menjadi lebih baik kedepannya dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMAN 1 Woha yang merupakan sekolah dijantung ibukota Kabupaten Bima.

2. kedepannya sekolah akan terus menjalin kemitraan dengan orang tua dan masyarakat sebagaimana yang dilakukan sejak Awal diamanahi sebagai kasek di SMAN 1 Woha dengan turun silaturahim ke masyarakat khususnya di woha dan sekitarnya lewat program kunjung rumah dan kunjung desa.

3. Diharapkan dengan hormat kepada orang tua dan masyarakat agar mengkonfirmasi ke pihak sekolah baik kepala sekolah maupun guru terkait informasi yang disampaikan siswa.

4. Sekolah akan terus memberi apresiasi pada siswa baik yang prestasi maupun yang kurang mampu berupa pembebasan biaya sekolah, uang pembinaan dan peningkatan kemampuan siswa.

(AW)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *