Bima, Salam Pena News – Masyarakat menjadi unsur penggerak dalam kemajuan budaya Indonesia, termasuk budaya kreativitas yang berada di tengah-tengah masyarakat lokal.
Oleh karenanya, masyarakat didorong untuk mampu menghasilkan produk dan praktik budaya yang berpuncak pada keseharian masyarakat dalam berbudaya.
Semangat inilah yang kemudian mendorong Majelis Taklim Safinatuh Najah desa Sangiang Kecamatan Wera mewujudkan kegiatan Budaya Tenunan sebagai peningkatan kapasitas ekonomi dan menghidupkan budaya lokal sabagai ikon produksi sarung tenun yang telah sukses dilaksanakan di dusun Sarae Desa Sangiang pada Senin (21/12/2021).
Program sinergitas melalui kementerian sosial yang melibatkan Majelis Taklim Safinatuh Najah dan mengajak elemen pemerintah Desa Sangiang, tokoh agama, tokoh masyarkat tersebut mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Ihdar, salah satu pemuda Desa Sangiang, menuturkan bahwa kegiatan tersebut mengedepankan kolaborasi masyarakat dan pemerintah dalam menjaga kehidupan budaya lokal, mengembangkan tradisi Tenunan asal daerah.
Selain itu, lewat kegiatan ini tidak hanya menghasilkan beragam hasil produksi tenunan oleh masyarakat dengan berbagai macam motif dan warna khas kedaerahan, namum tujuannya agar dapat mencegah konflik sosial ditengah masyarakat dengan terus memperkuat karakter budaya yang mulai dilupakan akhir-akhir ini.
(AR)