Mataram, Salam Pena News ~ Sebagai wujud kepedulian pemuda kepada kelestarian lingkungan dan kondisi sosial kemasyarakatan, Rannya Agustyra Kristiono menggelar aksi bakti sosial bersama Karang Taruna di Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Sabtu (26/02/2022).
Di Kecamatan tersebut, gadis penuh energik yang akrab disapa Rannya ini melakukan aksi menanam 1.000 bibit pohon produktif. Penanaman pohon ini selain untuk menjaga ekosistem dan mengembalikan kelestarian lingkungan, juga bisa menjadi penopang ekonomi keluarga, mengingat bibit yang dibagikan adalah bibit buah-buahan dengan nilai ekonomi tinggi.
Pada saat yang sama, Rannya juga membagikan paket sembako kepada masyarakat lanjut usia yang tidak mampu. Rasa syukur disampaikan mereka yang mendapat bantuan sembari menyampaikan doa dan keberkahan terbaik untuk Rannya.
Di Lombok Tengah pula, Putri anggota DPR RI Dapil Lombok H. Bambang Kristiono, SE (HBK) ini menjawab rasa penasaran publik, soal kiprah Rannya di dunia politik. Rannya menegaskan, dirinya telah memantabkan niat terjun ke dunia politik pada Pemilu 2024. Rannya memilih mengikuti jejak sang ayah karena ingin mengabdi untuk masyarakat NTB.
“Saya sejak kecil tidak pernah bermimpi masuk dunia politik. Tapi sekarang setelah ada dorongan ayah dan bunda, saya memutuskan untuk maju dari jalur yang berbeda dengan ayah melalui non Partai menjadi calon anggota DPD RI Dapil NTB,” kata Rannya.
Gadis 22 tahun ini mengaku, dia memutuskan terjun ke dunia politik karena berniat ingin mengabdi untuk masyarakat NTB. Terlebih, Lombok saat ini sudah menjadi kampung halaman bagi dirinya.
Home away from home.
Rannya menambahkan, sejumlah pihak juga mendorong dirinya terjun ke dunia politik. Ia pun kemudian menilai, politik itu bukan tujan tapi bagaimana bisa sampai ke tujuan.
“Saya terjun ke dunia politik juga karena melihat banyak kekurangan pemerintahan Indonesia. Sebagai anak muda dan memiliki wawasan luas, saya ingin berbuat dari jalur politik,” lanjutnya.
Dara kelahiran 15 Agustus 1999 ini mengaku, di bangku kuliah tidak pernah mendapatkan ilmu politik. Rannya hanya suka membaca tentang politik. Ayahnya, HBK pun mengingatkan bahwa melakukan pengabdian lewat jalur politik itu berat.
“Tapi saya kira ini tantangan. Saya suka tantangan,” katanya.
Tidak hanya itu, putri semata wayang HBK inipun mengakui bahwa akhir-akhir ini Ia banyak belajar sebagai seorang muslim, yang mengajarkan dirinya untuk terus berbagi kepada sesama. Bahkan apapun yang dia miliki saat ini, tidak mungkin hanya untuk dinikmati oleh diri sendiri.
“Kalau saya melihat, yang kurang di NTB saat ini, adalah kurangnya pemerataan pembangunan yang dilakuan di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kalau dipercaya oleh masyarakat NTB menjadi anggota DPD RI, saya akan memperjuangkan pembangunan yang merata,” janjinya.
Ranyya juga sempat menyinggung program pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah dan Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang mengirim mahasiswa kuliah ke luar negeri. Menurutnya, program ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi generasi muda NTB.
Hanya saja, Rannya ingin pilihan mengirim anak-anak muda NTB belajar ke luar negeri itu, bukan ke Eropa Timur seperti sekarang. Melainkan ke Turki, karena di sana mayoritas orang muslim, sehingga mereka merasakan seperti kampung halaman sendiri.
(ARF)