Dompu, Salam Pena News ~ Aliansi Pemuda Dusun Mpolo, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu menilai
pembangunan infrastruktur yang laksanakan oleh Pemerintah Desa Mbuju dengan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2021belum maksimal, Kamis (31/03/2022).
Penilaian tersebut muncul merujuk pada Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes) tahun 2021 dengan melihat beberapa kegiatan yang memakan aggaran besar seperti rabatnisasi jalan tani sekitar Rp.233.000.000, Pemboran air bersih dusun Matompo sekitar Rp.189.000.000, Pembangunan Pos keamanan Desa sekitar Rp.30.000.000.
Kendati demikian, rabatnisasi jalan tani seharusnya 235 meter, fakta dilapangan hanya sekitar 130 meter dengan total anggaran Rp210 juta pada papan informasi.
Arif, dari aliansi Pemuda Desa Mbuju menilai situasi yang terjadi karena penggelapan anggaran secara terstruktur dari Pemerintah Desa Mbuju.
“Kami menilai pembangunan belum maksimal. Terlebih, kami menduga kuat ada terjadi mark up anggaran negara itu,” ungkap Arif kepada wartawan Salam Pena News.
Dugaan semakin kuat melihat tidak ada kejelasan dari Pemerintah Desa Mbuju dalam menyembunyikan persoalan pembangunan tahun 2021.
Kendati Demikian, Abdullah Mursalin, Kepala Desa Mbuju membantah bahwa pembangunan semua sudah sesuai Standar Operasional Prosesur (SOP). Serta menyarankan Pemuda Desa Mbuju agar melapor ke Inspektorat supaya dugaan Pemuda mendapat titik terang.
“Pelaksanaan pembangunan sudah sesuai prosedur. Yang menghalangi kami hanya cuaca, sehingga mandek seperti rabatnisasi jalan tani di Dusun Mpolo,” ungkap Kepala Desa Mbuju via telepon.
Dalam keterangan terakhirnya, Kepala Desa Mbuju Kabupaten Dompu menjelaskan bahwa ada kesalahan dari operator Desa dalam pengetikan item pekerjaan yang dibaca oleh pemuda serta tetap akan menuntaskan semua pembangunan yang ditetapkan pada tahun 2021 dengan baik.
(ARD)