Kota Bima, Salam Pena News – Pengurus Perkumpulan Masyarakat Pesisir Nusantara (PEMESTA) angkat bicara soal pencemaran laut yang terjadi di pesisir kota Bima.
Mulyadin Ketua Umum PEMESTA menyatakan pencemaran laut di pesisir pantai kota Bima diduga akibat kebocoran minyak ini bukan pertama kalinya terjadi di Bima.
“Pihak Pertamina tidak boleh membiarkan hal ini terjadi terus berulang-ulang. Pertamina jangan hanya berbisnis. Perhatikan juga kondisi Perusahaan yang dikelolahnya supaya kejadian seperti ini tidak terjadi sehingga dapat membahayakan lingkungan dan ekosistim laut kita,” ketus Mulyadin.
Selain itu, Mulyadin yang pernah bergabung di Pemuda Kedaulatan Energi ini juga berharap pihak Pertamina bertanggung jawab dan segera mengambil tindakan cepat agar pencemaran lingkungan tidak melebar luas yang lebih parah.
Bahkan Mulyadin, meminta pihak Pertamina agar melaporkan kondisi lingkungan satu kali dalam enam bulan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Bahkan pertamina harus memperhatikan juga, Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2009, tentang perlindungan dan pengeloaan lingkungan hidup,” jelasnya.
Disamping ketua umum PEMESTA juga berharap pada Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Bima untuk segera turun ke lokasi kejadian tersebut.
(JD)