Jakarta, Salam Pena News – Kementerian kelautan dan perikanan memperkirakan pada tahun 2050 indonesia akan mengalami peningkatan jumlah peduduk yang sangat pesat. Artinya ketika terjadi peningkatan jumlah penduduk, maka kebutuhan konsumsi ikan akan mengalami peningkatan pula.
“Indonesia menjadi negara kepualuan terbesar di dunia dengan total wilayah 7.810.000 Km2 . Sebagai negara kepualuan terbesar, hampir 4/3 wilayah Indonesia adalah laut. Keberagaman spesies unik dunia hidup dan berkembang di indonesia. sekitar 8.500 spesies ikan, 1.114 spesies rumput laut, dan 550 biota terumbu karang.
MENUMBUHKAN KESADARAN MENJAGA LINGKUNGAN PESISIR, DEWAN PENGURUS PUSAT PERKUMPULAN MASYARAKAT PESISIR NUSANTARA (PEMESTA) MENGADAKAN DISKUSI NASIONAL
Bahkan lautan Indonesia menjadi 76% habitat terumbu karang dan Sumber daya ikan laut Indonesia sebanyak 37% dari spesies dunia.” Ujar Aswandi Zainudin selaku Ketua DPP PEMESTA dalam sambutan acara diskusi nasional DPP PEMESTA, Selasa (22/11/2022)
“Harusnya dengan kekayaan laut yang dimiliki, Indonesia mampu keluar dari keterpurukan ekonomi. Oleh karenanya, kementerian kelautan dan perikanan hadir menjadi problem solving dalam penuntasan masalah kemiskinan nelayan dan masyarakat pesisir.” Lanjut Aswandi Zainudin selaku Ketua DPP PEMESTA, Selasa (22/11/2022)
Pada kesempatan diskusi nasional “demokrasi, lingkungan dan masa depan pesisir Indonesia” yang diadakan oleh DPP PEMESTA, KKP menyampaikan konsep dasar pengembangan laut berlandaskan ekonomi biru.
“Ekonomi biru adalah program pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosisitem laut.
Populasi dunia diperkirakan akan tumbuh lebih dari sepertiga hingga tahun 2050, dan FAO memprediksi bahwa kebutuhan protein dunia akan meningkat hingga 70%.
Dengan meningkatnya kebutuhan protein menjadi peluang bagi Indonesia sebagai poros pemenuhan kebutuhan protein dunia.” Ujar M.Yusuf, S.Hut., M.Si. dalam paparan materinya mewakili Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa (22/11/2022)
KKP menghimbau seluruh lapisan masyarakat andil bagian dalam menyukseskan program ekonomi biru. Dengan menerapkan program penangkapan ikan secara terukur.
Pembagian zona penangkapan ikan terukur berbasis kuota dibagi menjadi enam zonasi. Diharapkan dengan pembagian zonasi tersebut mampu memaksimalkan penangkapan ikan dan menghindari eksploitasi hasil laut secara besar – besaran. (Aw)