Bima, Salam Pena News – Dosen Program studi PKN STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima gandeng mahasiswa gelar Workshop penataan pembelajaran PKN SD untuk Indonesia, Sabtu (10/06/2023).
Kegiatan Workhsop ini juga turut dihadiri Ketua STKIP Tamsi Bima, Dr. Ibnu Haldun, M.Si, Dinas Kemendikbud kota Bima, Humaidin, M.Pd, Guru Penggerak, Ibnu Hajar, M.Pd, Penulis buku pembelajaran PKN sebagai panelis, Edy Suparjan, M.Pd dan Tim Dosen mata kuliah pembelajaran PKN SD, Mulyadin, M.Pd.
Dalam penyampaian Ketua Yayasan STKIP Tamsis Bima Dr. Ibnu Khaldun mengajak mahasiswa untuk membangun networking sejak kuliah seperti memantapkan diri bergaul dengan orang tepat ataupun mengikuti kegiatan yang memberi kemanfaatan untuk mahasiswa.
“Jangan hanya jadi mahasiswa yang kutu buku yang kerjaannya kuliah dan baca buku saja. Akan tetapi sering-sering lah memgikuti kegiatan seperti workshop, seminar atau kegiatan lainnya yang akan menunjang peningkatan kapasitas diri agar bisa berkembang dengan cepat,”ucapnya mengingat Mahasiswa.
Selain itu Ibnu Khaldun mengungkapkan data pensiunan guru SD tercatat sudah hampir 50 porsen tahun 2015-2023, itupun kata dia bukan jebolan lulusan Strata Satu PGSD murni.
“Artinya kedepan peluang bagi teman-teman untuk menjadi guru SD sangatlah besar,” ungkapnya.
Namun, dengan peluang pasar kerja tersebut mahasiswa Tamsis Bima harus menyadari bahwa era sekarang menuntut mahasiswa lebih kompatibel terutama mendalami bidang ilmu PKN, Bahasa dan IPA.
Dirinya juga menyinggung jebolan STKIP Tamsis Bima harus mampu bersaing dengan jebolan kampus ternama lain di Indonesia. Salah satu syarat agar bisa berkompetisi dengan jebolan kampus lain tersebut yakni menjadi pembelajar yang baik.
“Tujuh hari yang lalu Kampus STKIP Tamsis Bima terpilih untuk bekerjasama dengan Australia. Kenapa STKIP terpilih karena didukung oleh SDM Kampus yang mumpuni, sehingga dapat kepercayaan untuk bekerjasama dengan Australia,” ujarnya.
“Sekarang pun untuk menjadi guru SD tidak cukup dengan mengandalkan ijazah S1 PGSD saja, melainkan juga dituntut untuk ikut PPG agar bisa mengajar,” tambahnya.
Tidak hanya itu Ketua STKIP Tamsis Bima mengajak mahasiswa agar memanfaatkan waktu, seperti dihari-hari libur belajar atau kursus bahasa inggris. Karena dengan belajar bahasa asing tersebut dapat meraih kesempatan untuk melanjutkan program studi luar negeri dengan beasiswa.

“Berhubung masih kalian punya kesempatan apalagi yang semester 2 silakan manfaatkan waktu untuk belajar baik itu disiplin ilmunya maupun belajar bahasa inggris dan kita di STKIP Tamsis memiliki komitmen mendorong program beasiswa kuliah gratis luar negeri,”katanya.
Sementara narasumber pertama Ibnu Hajar M.Pd fokusnya membahas mendorong agar para calon guru dari jebolan STKIP Tamsis Bima menjadi guru kreatif diera milenial sekarang yakni menyesuaikan diri dengan kondisi jamanya.
Sementara narasumber kedua Humaidin, M.Pd memantik berlakunya kurikulum merdeka belajar untuk pembelajaran PKN di SD. Semangat kurikulum ini membentuk SDM unggul dan berdaya saing tinggi dan menyiapkan bangsa untuk menghadapi tantangan global diera revolusi 4.0 juga menguatkan pendidikan karakter melalui profil belajar pancasila.
“Tentu visi ini harus dijemput dengan baik oleh kampus. Dan mahasiswa harus serius belajar dan terus belajar,” pungkasnya. (md)