Kota Bima, Salam Pena News. Bawaslu NTB menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partsipatif tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima itu, dihadiri oleh Anggota Bawaslu NTB Hasan Basri, Anggota Bawaslu Kota Bima Idhar dan Khairul Amar serta Panwascam Mpunda.
Hasan Basri mengatakan bahwa, Bawaslu bertugas untuk mengawasi setiap tahapan pemilu, baik netralitas ASN TNI Polri dan penyelenggara pemilu mulai dari tingkat KPU sampai dengan tingkat KPPS, peserta pemilu dan masyarakat.
“Itulah beberapa objek yang perlu harus kami awasi, serta Daftar Pemilih Tetap (DPT) keseluruhan di NTB. Mulai dari Kecamatan Sape sampai di Ampenan hampir 4 juta pemilih” kata Hasan Basri Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu NTB.
Tentu dengan jumlah DPT yang cukup banyak kata Hasan sapaan akrabnya, tidak mampu diawasi oleh Bawaslu sendiri. Apalagi dengan jumlah anggota mulai dari Provinsi sampai ditingkat PTPS hanya 19 ribu orang.
“Dengan jumlah kami yang sedikit maka lahirlah program Bawaslu dengan membentuk pengawasan pemilu partisipatif, yang melibatkan seluruh stakeholder terutama masyarakat,” ucapnya Rabu (31/0124)
Selain itu kata Hasan, masyarakat juga diminta untuk berperan aktif dalam melakukan pengawasan yang diamanatkan oleh undang-undang no 7 tahun 2017. Dengan melakukan pengawasan, pencegahan penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa.
“Tentu dalam hal ini ada 2 peran yang bisa diambil oleh masyarakat. Yang pertama peran pengawasan dan peran pencegahan, agar tidak terjadinya manipulasi suara, netralitas ASN, TNI Polri dan politik uang,” bebernya
Karena dengan mewujudkan pemilu 2024 yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil. Harus kerjasama dengan semua pihak terutama masyarakat.
“Kami juga berharap kepada masyarakat jika menemukan pelanggaran tolong sampaikan kepada kami, baik ditingkat Bawaslu Kota dan Kabupaten sampai ditingkat PTPS,” tandasnya
