Mataram, Salam Pena News – Sebanyak 518 calon pahlawan devisa terancam gagal berangkat ke Malaysia. Anggota Komisi V DPRD NTB, Didi Sumardi menjelaskan akan segera mencari solusi terkait masalah tersebut.
Calon pekerja migran yang gagal berangkat berasal dari tiga perusahaan, yakni PT Zizra Dwijaya, PT Pamor, dan PT Cahaya Lombok.
“Calon PMI ini terdaftar setidak-tidaknya di tiga perusahaan sebagaimana telah saya sampaikan tadi. Hal itu akan menjadi perhatian khusus serta prioritas untuk dicarikan jalan keluar bagaimana bisa berangkat,” kata Didi Sumardi di DPRD NTB, Jumat (24/1).
Ia mengatakan, hal itu merupakan hasil kesepakatan Komisi V DPRD NTB akan melakukan upaya mencari solusi dengan semua pihak, termasuk bersama dengan perusahaan penyalur. “Itu sudah disepakati oleh semua pihak khususnya perusahaan penyalur dari calon PMI (Pekerja Migran Indonesia, red) tersebut,” kata dia.*