Bima, Salam Pena News ~ Sebagai upaya membangun pemerintahan yang responsif dan dekat dengan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bima meluncurkan program Selasa Menyapa. Program ini mengusung prinsip “doho sama, nuntu sama, ngaha sama, karawi sama, sambea sama” yang berarti bekerja dan membangun bersama rakyat.
Wakil Bupati Bima, dr. Irfan Zubaidy, menjelaskan bahwa terdapat lima kegiatan utama dalam program Selasa Menyapa yang akan dilaksanakan hingga Desember 2025.
Pertama, menyerap aspirasi dan menyelesaikan permasalahan melalui diskusi interaktif antara pemerintah, masyarakat, dan pemuda. “Kita juga akan melakukan pemetaan persoalan seperti kemiskinan, pengangguran, dan infrastruktur, serta merumuskan solusi secara bersama,” ujar Irfan, Senin (19/05/2025).
Kedua, pelayanan kesehatan gratis melalui integrasi layanan puskesmas, posyandu, dan posyandu terintegrasi.
Ketiga, pelayanan administrasi kependudukan secara langsung, seperti penerbitan e-KTP, Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, dan akta kematian.
Keempat, pelatihan teknis (bimtek) bagi pelaku UMKM dan perizinan usaha guna mendorong kewirausahaan lokal. Kegiatan ini disinergikan dengan bazar UMKM sebagai sarana promosi produk lokal dan penguatan ekonomi desa.
Kelima, sesi “Ngopi Bareng” bersama anak muda yang diisi dengan diskusi interaktif mengenai isu-isu sosial seperti pengangguran, perkelahian, premanisme, dan tantangan generasi muda lainnya.
Selain kelima kegiatan utama tersebut, Selasa Menyapa juga akan mengusung gerakan penghijauan dengan program “Satu Rumah Dua Pohon” dan “Satu Desa 100 Pohon”, serta kegiatan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan. Penataan saluran air bersih dan infrastruktur dasar juga menjadi salah satu prioritas program ini di berbagai lokasi.
“Selasa Menyapa merupakan komitmen kami dalam mendekatkan layanan dan solusi langsung kepada masyarakat,” pungkas Irfan.
(EB)