Bima, Salam Pena News ~ Program inovatif Selasa Menyapa yang digagas Bupati dan Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi dan dr. H. Irfan, resmi dilaksanakan sebagai bentuk nyata pelayanan publik berbasis desa. Program ini bertujuan mendekatkan pemerintah dengan masyarakat melalui pendekatan partisipatif dan langsung menyentuh kebutuhan warga.
Agenda kedua Selasa Menyapa berlangsung di Desa Rato, Kecamatan Parado, Senin malam (3/6/2025), diawali dengan kegiatan “Ngopi dan Ngobrol Santai” bersama masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Bupati dan Wabup berdialog langsung dengan warga untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka.
“Kehadiran kami adalah bagian dari janji politik saat Pilkada 2020 lalu, yang alhamdulillah bisa kami wujudkan setelah terpilih di Pilkada 2024,” ungkap Bupati Ady Mahyudi, disambut antusias oleh warga yang hadir.
Ady menjelaskan bahwa pelaksanaan Selasa Menyapa dimungkinkan berkat perintah efisiensi dari pemerintah pusat, yang memungkinkan pergeseran anggaran hingga Rp50 miliar. Dana tersebut berasal dari pemangkasan belanja operasional, termasuk anggaran Bupati dan Wabup.
Program ini mencakup sejumlah layanan langsung seperti pembuatan KTP, KK, akta kelahiran dan kematian, izin usaha, hingga pelayanan kesehatan gratis. Selain itu, akan digelar pula aksi penanaman pohon dan gotong royong bersama unsur pemerintah daerah dan masyarakat.
“Ini bukan hanya soal program, tapi upaya konkret untuk membangun kedekatan antara pemerintah dan rakyat,” tegas Wabup dr. H. Irfan.
Ia juga membantah isu yang menyebut adanya pemotongan Dana Desa untuk mendanai program tersebut. “Itu tidak benar. Anggaran Selasa Menyapa berasal dari efisiensi internal, bukan dari ADD,” tandasnya.
Program Selasa Menyapa menjadi komitmen Ady-Irfan dalam mewujudkan pemerintahan yang terbuka, responsif, dan dekat dengan masyarakat.
(EB)
