Kota Bima, Salampena News – Wali Kota Bima menerima audiensi dan silaturahmi bersama Anggota Dewan Kesenian Kota Bima yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Bima, Rabu (17/12/2025). Pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi lanjutan dalam rangka menindaklanjuti arahan Wali Kota terkait pelibatan budayawan dan insan seni dalam membangun sektor pariwisata Kota Bima berbasis budaya lokal.
Dalam arahannya, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Dewan Kesenian Kota Bima yang telah hadir serta aktif berdiskusi. Ia menegaskan bahwa sejak awal telah meminta agar konsep pembangunan pariwisata Kota Bima dirumuskan dan didiskusikan bersama para budayawan dan seniman, sehingga arah pengembangannya memiliki identitas dan kekuatan budaya lokal yang kuat.
“Hasil pembangunan pariwisata harus memiliki roh budaya. Karena itu, keterlibatan budayawan dan seniman menjadi sangat penting,” ujar Wali Kota.
Dari hasil diskusi bersama Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora), serta para pemangku kepentingan lainnya, disepakati bahwa optimalisasi Taman Ria menjadi salah satu fokus utama. Sebagai langkah awal penataan kawasan, kegiatan kerja bakti atau gotong royong rutin telah dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan layak menjadi ruang rekreasi keluarga pada akhir pekan, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM di sekitar kawasan tersebut. Hingga saat ini, kegiatan gotong royong tercatat telah dilaksanakan sebanyak enam kali dan berjalan dengan baik.
Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, juga menyampaikan bahwa meskipun di tengah keterbatasan anggaran, Taman Ria Akustik tetap dapat dihidupkan sebagai ruang publik yang produktif dan kreatif. Ia berharap pada malam Minggu kawasan tersebut dapat diisi dengan penampilan seniman lokal, sementara hari Minggu dimanfaatkan sebagai ruang ekspresi seni bagi pelajar tingkat SMP dan SMA.
Untuk mendukung hal tersebut, Wali Kota meminta agar seluruh sekolah dapat terlibat aktif dan nantinya diwajibkan menampilkan kreativitas seni para siswa di Taman Ria Akustik.
“Sekarang kita fokus mengoptimalkan Taman Ria ini agar benar-benar menjadi ruang ekspresi, ruang budaya, dan sekaligus ruang ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Bima menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut yang bersifat birokratis dan teknis pasca ditetapkannya Surat Keputusan (SK) Dewan Kesenian. Dewan Kesenian memiliki otoritas untuk mengawasi, mengembangkan, serta mengoordinasikan seluruh kegiatan seni di Kota Bima, dan dipercaya oleh pemerintah daerah untuk mengawal aktivitas seni bersama seluruh insan seni se-Kota Bima.
Sebagai wujud komitmen bersama, pelantikan Dewan Kesenian Kota Bima direncanakan akan digelar di ruang terbuka, yakni di Taman Ria. Momentum tersebut sekaligus diharapkan dapat menjadi penguat dan pemantik suksesnya program Taman Ria Akustik sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan kreativitas masyarakat Kota Bima.(*)
Kota Bima, Salampena News – Wali Kota Bima menerima audiensi dan silaturahmi bersama Anggota Dewan Kesenian Kota Bima yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Bima, Rabu (17/12/2025). Pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi lanjutan dalam rangka menindaklanjuti arahan Wali Kota terkait pelibatan budayawan dan insan seni dalam membangun sektor pariwisata Kota Bima berbasis budaya lokal.
Dalam arahannya, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Dewan Kesenian Kota Bima yang telah hadir serta aktif berdiskusi. Ia menegaskan bahwa sejak awal telah meminta agar konsep pembangunan pariwisata Kota Bima dirumuskan dan didiskusikan bersama para budayawan dan seniman, sehingga arah pengembangannya memiliki identitas dan kekuatan budaya lokal yang kuat.
“Hasil pembangunan pariwisata harus memiliki roh budaya. Karena itu, keterlibatan budayawan dan seniman menjadi sangat penting,” ujar Wali Kota.
Dari hasil diskusi bersama Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora), serta para pemangku kepentingan lainnya, disepakati bahwa optimalisasi Taman Ria menjadi salah satu fokus utama. Sebagai langkah awal penataan kawasan, kegiatan kerja bakti atau gotong royong rutin telah dilaksanakan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan layak menjadi ruang rekreasi keluarga pada akhir pekan, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM di sekitar kawasan tersebut. Hingga saat ini, kegiatan gotong royong tercatat telah dilaksanakan sebanyak enam kali dan berjalan dengan baik.
Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, juga menyampaikan bahwa meskipun di tengah keterbatasan anggaran, Taman Ria Akustik tetap dapat dihidupkan sebagai ruang publik yang produktif dan kreatif. Ia berharap pada malam Minggu kawasan tersebut dapat diisi dengan penampilan seniman lokal, sementara hari Minggu dimanfaatkan sebagai ruang ekspresi seni bagi pelajar tingkat SMP dan SMA.
Untuk mendukung hal tersebut, Wali Kota meminta agar seluruh sekolah dapat terlibat aktif dan nantinya diwajibkan menampilkan kreativitas seni para siswa di Taman Ria Akustik.
“Sekarang kita fokus mengoptimalkan Taman Ria ini agar benar-benar menjadi ruang ekspresi, ruang budaya, dan sekaligus ruang ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Bima menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut yang bersifat birokratis dan teknis pasca ditetapkannya Surat Keputusan (SK) Dewan Kesenian. Dewan Kesenian memiliki otoritas untuk mengawasi, mengembangkan, serta mengoordinasikan seluruh kegiatan seni di Kota Bima, dan dipercaya oleh pemerintah daerah untuk mengawal aktivitas seni bersama seluruh insan seni se-Kota Bima.
Sebagai wujud komitmen bersama, pelantikan Dewan Kesenian Kota Bima direncanakan akan digelar di ruang terbuka, yakni di Taman Ria. Momentum tersebut sekaligus diharapkan dapat menjadi penguat dan pemantik suksesnya program Taman Ria Akustik sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan kreativitas masyarakat Kota Bima.(*)
