Bima,
Akademisi Fakultas Ekonomi UNRAM, Dr. M. Irwan Husein M.P, mengatakan perlu kajian untuk menentukan komoditi unggulan di Kabupaten Bima yang akan dikembangkan kedepannya.
Hal itu disampaikan Dr. Irwan saat menyampaikan materi dalam Seminar Pembangunan Kabupaten Bima, dengan tema Prospek Pembangunan Ekonomi Daerah Berbasis Komoditi Unggulan dan Dukungan Sosial, di aula Poliktenik Vokasi UNRAM Bima, Kamis (29/8).
Pada kesempatan itu Irwan sendiri memaparkan materi Anatomi Potensi Wilayah dalam Pembangunan Ekonomi Daerah Yang Berbasis Unggulan. Menurut dia Komoditi unggulan di Kabuoaten Bima cukup melimpah. Seperti Pertanian dan Perikanan.
“Tapi beberapa komoditi ini belum bisa menghasilkan kontribusi yang maximum bagi daerah. Hal ini perlu dilakukan kajian untuk menentukan komoditi unggulan yang akan dikembangkan,” ujarnya.
Menurutnya apabila telah ditentukan dan dikembangkan dengan baik. Beberapa komoditi tersebut, tidak hanya dijual atau dipasarkan dalam daerah namun bisa merambah ke luar negeri (ekspor).
Tidak hanya itu, Ia mengakategorikan wilayah di Kabupaten Bima dalam tiga bagian. Yakni derah pesisir, daratan dan pegunungan. Dari tiga wilayah tersebut memiliki potensi yang bisa digarap. Salahsatunya di wilayah pesisir yakni rumput laut.
“Rumput laut di Pulau Lombok bisa menghasilkan PAD. Ini juga menjadi motivasi bagi pemerintah Kabupaten Bima untuk maksimal potensi ini. Selain potensi lainnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Irwan juga menyinggung soal Bima yang dianggap tidak aman bagi pelaku usaha (investor). Padahal SDA cukup melimpah untuk dikelola dengan baik. Dalam mengembangkan potensi (SDA) perlu investasi.
Kondisi Bima indentik dengan sehingga para pelaku usaha engan menanamkan sahamnya di Bima. Karena yang diicari pelaku usaha adalah kenyamanan dan keamanan. Ini yang perlu dipikirkan kedepan,” ujarnya. (**)