*Lima Unit Kendaraan Bermotor Pelajar diamankan Pihak BRIMOB dan Kepolisian Sape*

Bima, Salam Pena News – Lima unit kendaraan bermotor pelajar yang digunakan saat aksi konvoi pada Selasa (30/3/2020), untuk merayakan merayakan kelulusan diamankan pihak BRIMOB dan Kepolisian Kecamatan Sape.

Aksi konvoi yang dilakukan oleh ratusan pelajar SMA di Kecamatan Sape membuat kondisi lalu lintas tidak aman. Masyarakat pengguna jalan merasa terganggu dengan adanya arak-arakan kendaraan bermotor pelajar yang tidak tertib.

Banyak pelajar yang mengendarai sepeda motornya tidak mematuhi peraturan lalu lintas, tidak meggunakan helem, boncengan lebih dari dua orang, dan ditambah lagi bunyi suara kenalpot racing yang berisik sehingga mengganggu pengendara lain serta mesyarakat sekitar jalan.

Brimob dan Polsek Sape saat mengamankan pelajar SMA

“Iya pak suara kenalpotnya berisik, mana larinya ugal-ugalan, jadinya kita was-was dijalan” Keluh Amran, salah seorang pengendara motor.

Karena dianggap telah mengganggu kemanan dan ketertiban masyarakat, dengan sigap aparat BRIMOB dan Kepolisian Kecamatan Sape melakukan aksi pembubaran konvoi tersebut.

Terjadi aksi kejar-kejaran polisi dan para pelajar yang tidak menuruti perintah untuk membubarkan diri. Imbasnya lima unit kendaraan bermotor pelajar diamankan anggota Kepolisian setempat.

“Karena aksi mereka sudah mengganggu kenyamanan masyarakat maka kami segera lakukan aksi pembubaran” Bripka Iwan saat mengamankan motor pejar di jalan.

“Mereka ini gak nurut saat kita minta mereka untuk bubarkan diri. Motor yang mereka pakaipun tidak ada surat-suratnya dan kenalpotnya rasing berisik”
Tambah Bripka M. Nur dari anggota kesatuan BRIMOB Sape. (EB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *