Bima, Salampenanews
Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi SE, mengklaim sejak dilantik bersama Wakil Walikota, Feri Sofyan SH, September 2018 lalu, hingga saat ini sudah merealisasikan 80 persen visi dan misi yang dijanjikan.
“Dalam satu tahun visi dan misi bisa dicapai 80 persen. Kalau Daerah lain, biasanya membutuhkan waktu lima tahun,” katanya belum lama ini.
Lutfi mengatakan jika ada yang bilang dirinya dengan Wakil Walikota Bima tidak visioner dan progres dalam membangun Kota Bima. Oknum-oknum tersebut kata dia, tidak pernah membaca dan hanya mencari kesalahan.
“Bisa kita lihat visi misi serta program yang direncanakan telah dilaksanakan, Itu artinya kepemimpinan Lutfi-Feri yang paling visioner,” katanya.
Lutfi mengklaim anggaran yang memihak kepentingan masyarakat. Seperti, pembangunan masjid Agung dengan sistem pelaksanaan multi years yang teralokasi Rp30 miliar per tahun.
“Belum lagi anggaran untuk menara dan taman, kita anggarkan terpisah sebesar Rp6 miliar,” katanya.
Hasil perjalanan luar daerah yang kerap dilakukannya selama ini juga sukses mendapatkan anggaran Rp10 miliar untuk pembangunan perpustakaan. Kapal pesiar untuk tujuan Labuan Bajo hingga anggaran untuk pembibitan ternak ayam.
Tidak hanya sampai di situ, Lutfi menambahkan janjinya untuk membuka 10 ribu lapangan pekerjaan pun kini telah direalisasikannya dengan anggaran Rp12,5 miliar
“Anggaran kita gelontorkan untuk pelaku usaha kecil yang baru, yang digerakkan kalangan pemuda. Semuanya sudah kami realisasikan,” katanya.
Sementara Anggota DPRD Kota Bima, Andang sangat keberatan dengan klaim Walikota Bima tersebut. Justru Ia menilai hal itu sebagai mimpi belaka yang tidak sesuai dengan kenyataan.
“Saya harus meluruskan supaya tidak menjadi fitnah,” katanya.
Menurutnya, pembahasan APBD perubahan baru selesai tanggal 10 September 2019 kemarin, kemudiian kenaikan PAD itu hanya dari bunga BANK dan Jasa giro.
“Pembangunan mesjid sekarang belum selesai audit pembatasan oleh BPKP dan anggaran Rp12,5 miliar tinggal hanya Rp7 miliar saja,” katanya. (***)