Mental Positif Perlu Dalam Melawan Covid-19

Mataram, Salam Pena News – Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Selain melakukan langkah-langkah penanganan, sosialisasi, edukasi serta berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, Pemprov NTB juga ingin memastikan di tengah pandemi Covid-19 ini masyarakat tetap memiliki semangat dan mental yang positif.  

Menurut Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., dengan kondisi mental yang positif masyarakat bisa menghadapi situasi sekarang dengan lebih baik. Bukan menyesali kondisi yang ada, tetapi bagaimana dengan mental yang baik kita bisa berdamai dengan Covid-19, yakni dengan menerapkan pola hidup bersih, menjaga kesehatan, mencuci tangan, memperhatikan physical distancing, menggunakan masker bila bepergian dan lain-lain.

Hal tersebut disampaikannya dalam Acara Kuliah Umum Beasiswa NTB Awardee Luar Negeri yang diinisiasi oleh Awardee University Kebangsaan Malaysia (UKM), dengan tajuk “Upaya Pemerintah Memutus Rantai Pandemi Covid-19 di NTB,” bertempat di Ruang Rapat Pendopo Wakil Gubernur NTB, melalui Zoom Virtual (14/5/2020).

Pada kesempatan tersebut, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi ini menyebutkan, upaya mencegah penyebaran Covid-19 di NTB dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti melalui sosialisasi melalui media cetak, online, elektronik bahkan media sosial lainnya yang mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi.

“Tidak hanya itu, pemerintah juga turun langsung ke lapangan melakukan sosialisasi, bagi-bagi masker yang merupakan produk UKM NTB sendiri, karena masyarakat NTB wajib menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah sesuai instruksi Gubernur,” terangnya.

Memandang sesuatunya dengan positif, Ummi Rohmi juga menyampaikan hikmah yang dapat diambil oleh pemerintah dan masyarakat NTB, diantaranya adalah bagaimana menguatkan aktifitas ekonomi dan produksi dari produk-produk lokal, seperti produk masker kain, alat pelindung diri, hand sanitizer dan yang lainnya, termasuk barang-barang yang masuk dalam program Jaring Pengaman Sosial Gemilang yang Pemprov NTB berikan. Menurutnya, kedepannya ini akan menjadi hal yang sangat baik untuk memantapkan kemandirian ekonomi masyarakat NTB sehingga tidak tergantung dengan produk dari luar.

“Artinya pandemi corona ini bisa diambil hikmahnya sebagai peluang bagi para pelaku UKM kita tanpa tergantung dari pihak luar,” ungkap Ummi Rohmi.

Lebih jauh, Ia  menjelaskan bahwa penanganan Covid-19 di NTB cukup baik dan berjalan dengan lancar, terlebih NTB memiliki tiga laboratorium yaitu RSUD NTB, Rumah Sakit Unram dan STP Sumbawa. Dengan adanya laboratorium tersebut memudahkan pemeriksaan sampel swab untuk menentukan diagnosa penegakan positif atau negatif.

“Dengan kerja sama yang baik dari rumah sakit, termasuk dengan Polda dan Danrem, semuanya bisa dikendalikan. Namun, itu semua tidak terlepas dari masyarakat NTB yang memberikan kontribusi, yakni dengan aktif dan sadar menerapkan protokol pencegahan Covid-19 sejak dini,” tutup wagub. (Aw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *