Bima, Salam Pena News – Puluhan Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat yang tergabung dalam koalisi empat desa di kecamatan Sape bagian utara melakukan audiensi terbuka bersama pemerintah kecamatan, Kapolsek, Dangki Brimob dan Koramil Sape, anggota BPD dan perangkat desa masing-masing wilayah juga turut menghadiri pertemuan tersebut, dihalaman kantor pos keamanan desa Lamere Rabu, (20/5/2020).
Ridwan selaku kordinator mengatakan kegiatan ini kami lakukan atas fenomena sosial yang terjadi diwilayah Sape utara baru-baru ini tentang pencurian ternak yang kian hari merajalela dan meresahkan banyak masyarakat.
Lebih lanjut, Ridwan menyatakan kondisi tersebut di akibatkan karena minimya petugas keamanan yang beroperasi diwilayah Sape bagian utara.
Sehingga dipandang perlu untuk melakukan rapat terbuka ini, sebagai langkah komunikasi dan melahirkan sebuah kesepakatan bersama serta meminta kepada aparatur keamanan (Polsek,TNI dan Brimob) yang ada di Sape agar segera memperhatikan dan melakukan penjagaan ketat diwilayah sape bagian utara.
Adapun yang menjadi tuntutan massa yaitu:
1. Mengaktifkan kembali Pos penjaga keamanan di desa Lamere Kecamatan Sape
2. Meminta agar mengusut tuntas pelaku pencurian.
3. Diwajibkan setiap desa melakukan Ronda malam bersama Babinsa dan Babinkantibmas desa.
Amirullah S,Sos selaku perwakilan camat merespon baik atas kegiatan audiensi yang dilakukan pemuda dan masyarakat tersebut, semua tuntutan diterima dengan baik dan akan segera direalisasikan secapatnya.
Lebih lanjut iya juga berharap bukan saja dari pihak keamanan yang berperan akan tetapi seluruh elemen masyarakat juga ikut membantu lebih-lebih pemerintah desa. Tutupnya. (Aw)