Bima, Salam Pena News – Akademisi muda, Aidin M. Si menilai penunjukkan Muhammad Putera Feryndi, S.IP oleh DPP Golkar sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bima periode 2019-2024 sah-sah saja.
“Dalam politik, penunjukkan Feryandi itu sah-sah saja. Tidak ada yang salah,” katanya ketika dimintai komentar soal ditunjuknya Feryandi sebagai Ketua DPRD,” katanya.
Menurutnya, Feryandi merupakan ikon pemuda di Kabupaten Bima yang nantinya akan menjadi harapan warga dan tumpuan bagi masyarakat. Sebab ditangannya semua kebijakan dan program Pemerintah dapat dikawal dan diawasi agar berjalan sesuai koridor.
“Kita harapkan kedepan akan banyak bermunculan anggota DPRD muda seperti Feryandi ini,” ujarnya.
Aidin mengaku dalam politik tidak boleh baperan apalagi menilai dengan subyektif Feryandi sebagai pimpinan DPRD. Sepanjang yang bersangkutan memenuhi syarat dan mekanisme bisa ditempatkan dimana saja.
“Saya kira tentu ada pertimbangan yang tepat dari partainya. Apalagi sekelas partai Golkar,” katanya.
Aidin menggarisbawahi pernyataan yang disampaikan ke media ini tidak berdasarkan kepentingan apapun. Ia ingin warga publik menerima dengan sikap dewasa produk demokrasi yang dijalankan selama ini.
“Dalam demokrasi kita harus bicara apa adanya. Tidak boleh subyektif. Kita harus obyektif. Berbicara berdasarkan data dan regulasi yang ada,” katanya.
Selain itu, sepengetahuannya juga Feryandi saat ini menjabat sebagai pengurus teras KNPI Kabupaten Bima, itu artinya pengalaman organisasi sudah tidak diragukan lagi.
“Saya kira menjadi seorang pemimpin dan memimpin itu bukan persoalan umur. Tua atau muda. Tapi dilihat juga dari kecapakan manajerial, kecerdasan emosional dan wawasan yang luas,” ujarnya.