Bima, Salam Pena News – Kabupaten Bima terus berupaya menghilangkan image sebagai daerah zona merah yang begitu melekat dalam beberapa waktu tahun belakangan ini. Salahsatu upaya tersebut dengan literasi.
Demikian dikatakan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamanyati Putri SE, saat membuka Bimtek pengelolaan perpustakaan dan strategi pengembangan layanan perpustakaan berbasis inklusi social, di aula La Ila, Senin (23/9).
Dikatakannya, selama ini Bima diluar hanya dikenal sering pertikaian atau konflik antar kampung. Namun dengan literasi diharapkan kesadaran masyarakat terutama generasi penerus terus meningkat.
“Dalam hal mengubah stima ini perlu komitmen dan tugas kita bersama. Salahsatunya dengan literasi ini,” katanya.
Selain itu, kehadiran literasi juga bisa mengajarkan generasi agar bisa mencintai dan membudayakan untuk membaca, dari pengaruh gadget dan Hp yang terus berkembang saat ini.
“Literasi akan mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.
Untuk itu Ia berharap kepada sekolah dan pemerintah desa untuk terus mendukung gerakan literasi. Terutama gerakan literasi yang dipelopori oleh kelompok masyarakat dan pemuda desa.
“Gerakan literasi harus didukung bersama, karena dampaknya sangat baik, terutama generasi penerus,” pungkasnya.