Sekolah Tinggi Tehnik Bima Wisudakan 83 Mahasiswa : Ini Kata Prof. Dr. I. Nengah Dasi Astawa, M.Si Kepala LLDIKTI VIII

Bima, Salam Pena News – Sambutan Online Koordinator LLDIKTI Nusra Prof. Dr. I. Nengah Dasi Astawa, M.Si Kepala LLDIKTI VIII, Ucapkan selamat atas Wisudanya 83 mahasiswa STT Bima,

“Semoga perguruan tinggi selalu mengutamakan kesehatan dan mutu di tengah-tengah pandemic covid 19” Ucapnya

Diungkapnya pada ibu yang saya hormati sebagaimana biasanya sudah dilakukan secara konvensional dan saya biasa hadir ditengah bapak dan ibu sekalian Namun karena kondisi ini maka kita dibatasi oleh kondisi yang tidak memungkinkan untuk kita melakukan wisuda sebagaimana yang pernah dilakukan.

“Namun spirit itu tidak harus hilang, tentu makna dan hakikat yang ada tidak bergeser sebagai sebuah tanda akhir dari proses pendidikan di perguruan tinggi” Ungakp Koordinator LLDIKTI Nusra itu

Panitia Wisuda Angkatan III S1 STT Bima

Bagi seluruh mahasiswa yang pertama masuk perguruan tinggi sebagaimana hari ini, bapak, ibu pimpinan perguruan tinggi yang melakukan wisuda hari ini saya hanya berpesan bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi wajib menyusun kualitas sebagaimana aturan yang ada.

Oleh karena itu, kalau ingin menghasilkan manusia-manusia yang hebat dan bermartabat tidak mungkin ada Apabila sebuah lembaga dibangunkan diluar dari aturan dan keharmonisan.

Ciri perguruan tinggi bermutu adalah terakreditasi dan sinergi dari semua pihak.

Membangun perguruan tinggi memang harus atas cinta dan kasih, maksudnya cerdas, peduli, bisa bekerja sama.

Prof. Dr. I. Nengah Dasi Astawa, M.Si Menyampaikan Perguruan tinggi yang berkualitas tidak ditinggal oleh masyarakat, walaupun perguruan tinggi tersebut meliliki keterbatasan.

Selama mengembang pendidikan harus taat asa dan aturan, serta meningkatkan sarana dan prasana serta meningkatkan kualitas supaya menjadi perguruan tinggi yang bisa bersaingan dengan perguruan tinggi lainnya di nasional.

“Jangan jadi pengangguran, jika tidak mendapatkan pekerjaan maka ciptakan lapangan pekerjaan”,

Dia juga berpesan, Kalian harus berani terbang setinggi-tingginya, dan jangan perna malas, biar tidak menjadi beban bagi orang tua.

“Tidak masalah jadi penjual kopi, penjual pisang goreng dan lain sebagainya, yang penting itu baik untuk kita”. Pesanya (Aw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *