Bima, Salam Pena News -Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus berupaya meningkatkan kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya dengan gencar melakukan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan.
Iswadin Ketua Pemuda Pesisir Sanggar-Tambora, menanyakan tentang keberadaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima yang di nahkodai Ir.Hj. Nurma M.Si, selama ini masyarakat nelayan sanggar dan tambora sering mempertanyakan apa kontribusi Dinas Kelautan dan perikanan untuk nelayan.
Jangankan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan, seperti yang disampaikan pihak Kementrian KKP, turun lokasi ditempat nelayan saja tidak ada.
“Turun di lokasi nelayan saja tidak ada, apa lagi turun di sanggar dan tambora, Kepla Dinas Kelautan dan Perikanan akan menghitung ongkos bensin kalau datang di Sanggar dan Tambora” Ungkapnya
Sementara itu, Iswadin juga memaparkan maslah-masalah yang terjadi di laut sanggar.
Belum lagi bicara kestabilan laut, laut Sanggar dan Tambora sudah banyak para pemboman ikan, tentu banyak merugikan nelayan, hal ini seharusnya menjadi atensi khusus Dinas Kelautan dan Perikanan dan segera lakukan koordinasi dengan pol laut, untuk menjaga trumbuk karang di laut Sanggar.
“Masih banyak kasus-kasus dan maslah yang di lakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima, salah satunya tempat pembuatan Batu ES, yang ada di Desa Sandue Kecamatan Sanggar, sampai sekarang tidak pernah di manfaatkan masyarakat dan tidak ada lagi aktifitas produksi, kami menilai ada dugaan pelanggarn”. Papar Iswadin Pemuda asal Sanggar itu
Saya dan teman-teman Persatuan Pemuda Pesisir Sanggar dan Tambora menilai dan menyarankan Pimpinan Daerah Kabupaten Bima, agar segera menilai kerja Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
Seharusnya Pimpinan Daerah Kabupaten Bima, segera lihat kembali kinerja Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, bila perlu di ganti, semata-mata demi menyelamatkan laut Kabupaten Bima, lebih khususnya Laut Kecamatan Sanggar dan Tambora”, Katanya
Dengan tegas pemuda asal sanggar ini juga memberikan warning terhadap Pemerintah Kabupaten Bima
“Kami Pemuda Pesisir Sanggar dan Tambora, tetap bersuara atas ketidak berpihakan dan ketidak pedulian terhadap nelayan dan laut Sanggar Tambora, Dinas Kelautan dan Perikanan lebih-lebih Pemerintah Daerah Kabupaten Bima segera berikan perhatian Khusus untuk nelayan sanggar dan tambora, sebelum bendera perang di kibarkan”. Tegas Iswadin, Ketua Pemuda Pesisir Sanggar Tambora itu (093)