Bima, Salam Pena News – Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, SE membuka ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-31 tingkat Kabupaten Bima di Sape pada Senin, (08/11/2021).
MTQ yang dilaksanakan di Kec. Sape ini memperlombakan sekitar 8 cabang lomba. Antara lain cabang Tilawah, Hifzil Qur’an, Tafsir Al-Quran, Fahmil Quran atau Cerdas Cermat, Syarhil Quran, Kaligrafi, dan Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Quran (M2IQ).
Selain di Arena Utama, Lapangan Semangka Desa Naru, kegiatan MTQ digelar dibeberapa lokasi yang berbeda untuk beberapa mata lomba.
Seperti Mata Lomba M2IQ yang diselenggarakan di SMPN 1 Sape. Mata lomba ini diikuti 14 peserta dari perwakilan 7 kecamatan, antara lain, Kec. Sape, Kec. Lambu, Kec. Wera, Kec. Woha, Kec. Palibelo, Kec. Bolo dan Kec. Madapangga.
Dr. Abdul Munir, M.PdI, selaku dewan Juri M2IQ menyatakan bahwa untuk mata lomba ini tidak begitu banyak pesertanya dikarenakan mata lomba ini memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi dan ketersedian SDM di setiap kecamatan belum memenuhi.
“Peserta tahun ini hanya 14 orang dari 7 kecamatan. Terbilang sedikit karena mata lomba ini cukup berat dan SDM kita belum memadai”, ungkap Kaprodi Bahasa Arab IAIM Bima pada Awak Salam Pena, Selasa (09/11/2021).
Kurangnya peserta ini juga dikarenakan adanya batasan usia peserta, yang mana batas maksimal usia peserta adalah 25 tahun sampe dia mengikuti MTQ tingkat Nasional.
Adapun aspek yang dinilai dari mata lomba M2IQ ini adalah Kaidah dan Gaya Bahasa, Logika dan Organisasi Pesan serta Bobot Materi. Selain menulis dalam bentuk karya Ilmiah, perserta juga akan diambil penilaian dari segi presentasi.
“Yang dinilai nanti selain hasil karya tulisnya, peserta juga akan dinilai dalam presentasinya”, tambahnya.
Doktor alumni UIN Alaudin Makasar ini juga berharap kedepanya semua kecamatan dapat mengirimkan utusan sebagai peserta pada lomba M2IQ. MTQ tingkat kecamatan juga harus mengadakan mata lomba yang sama supaya mudah mendapatkan bibit untuk ke tingkat kabupaten.
“Walaupun tidak diwajibkan, MTQ tingkat kecamatan juga harus mengadakan mata lomba yang sama, supaya kedepanya itu bisa mengirim utusan peserta M2IQ ke MTQ tingkat kabupaten”, harapnya.
(EB)