Pemutakhiran Data Berbasi SDGs Desa Mangge Asi Dikritik BPD

Dompu, Salam Pena News – Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa yang di gaungkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mengimplementasikan pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data yang dilaksanakan pada tanggal 1 Maret- 31 Mei 2021 menjadi buah pertanyaan BPD. Sebabnya pemutakhiran data SDGs tersebut diakui belum jelas pendataannya.

Bahwa pada pripsipnya pemutakhiran data berbasis SDGs Desa merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail dan lebih mikro, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan, karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, Keluarga, dan Warga.

Sementara dari penyampaian Kepala Desa Mangge Asi kegiatan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tersebut memakai anggaran sebesar 30 juta TA 2021. Sehingga menurutnya untuk mengoptimalisasi program itu, harus ditunjang peran semua pihak yang selalu memberikan dukungan penuh, agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.

Sementara dari keterangan sekretaris desa Mangge Asi sebagai ketua pokja relawan pemutakhiran data SDGs diakui belum kelar. s

“Kendala kami dalam pengerjaan SDGs ini adalah aplikasi error’ karena pendataan ini menggunakan satu server,”ucap Kades.

Dipihak BPD sendiri mengkritik model pemutakhiran data dari program Kementrian Desa yang terkesan setengah hati dilakukan.

“Maka kami BPD Mangge Asi mencurigai bahwa dalam pelaksanaan kegiatan SDGs ini tidak berjalan sesuai dengan harapan bersama. Terutama kepada sekretaris desa mangge asi selaku ketua Pokja dalam pendataan,” ucap Angggota BPD, Dodi Purwadi. (Aw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *