Jembatan Lapuk: Petani Di Rontu Terhambat Akses Untuk Pertanian

Bima, Salam Pena News – Kelompok Tani (POKTAN) bersama Rumah Aspirasi Kelurahan Rontu melaksanakan pertemuan membahas konsep kesejahteraan bagi petani yang ada di wilayah Kelurahan Rontu Kecamatan Raba Kota Bima meliputi sarana dan prasarana penunjang peningkatan pendapatan hasil pertanian. Jum’at, 21/11/2025.

Meningkatkan kualitas kesejahteraan pertanian bagian dari cita-cita Bangsa Indonesia, saat ini juga presiden Republik Indonesia Prabowo Subiyanto, sering menggaungkan melalui media massa, televisi dan online “Ketahanan pangan harus di tingkatkan demi kedaulatan negara”.

Ketua Gapoktan M. Ali menyampaikan bahwa, fasilitas dan sarana harus di utamakan dalam menaikan hasil pertanian, yakni alat pertanian, pestisida dan aksesnya.

“Akses pertamina yang dimaksud, yaitu, jembatan tani yang sering kita lewati untuk menyebrangi sungai saat kita musim tanam dan panen harus memadai, namun kenyataannya sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan,” ucap M. Ali

Pihaknya juga meminta kepada pemerintah Kota Bima agar segera membantu sarana jembatan untuk akses para petani. Alasannya pada musim hujan tidak mungkin hasil panen petani di angkut dan menyebrangi sungai saat banjir datang.

Ketua Rumah Aspirasi Rontu Eldan, S. Sos menanggapi keluh kesah petani dengan memberikan tawaran solusi, untuk berkomunikasi dengan pihak eksekutif dan legislatif agar terhubung terkait kebutuhan para petani.

“Kita bisa menghadap walikota atau DPRD supaya aspirasinya tersampaikan, mengingatkan jembatan penyeberangan yang tidak layak lagi dipergunakan,” tegas Eldan.

Jembatan penyeberangan sudah lapuk termakan usia harus di revitalisasi agar dapat dipergunakan sebagai kebutuhan mereka. (B/U)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *