Kota Bima, Salampena News – Pemerintah Kota Bima menggelar Apel Gabungan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2025, yang berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Bima. Peringatan ini dimanfaatkan sebagai momentum penguatan komitmen aparatur sipil negara dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Apel gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, dan diikuti oleh para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kepala Bagian lingkup Setda Kota Bima, para Camat dan Lurah, serta seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bima.
Dalam amanatnya, Wali Kota Bima menegaskan bahwa peringatan HUT ke-67 NTB tidak sekadar menjadi seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi bersama untuk memperkuat kinerja birokrasi yang responsif, adaptif, dan berorientasi pada hasil nyata bagi masyarakat. Mengusung tema “Gerak Cepat NTB Hebat”, ia mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk bekerja lebih inovatif dan berdampak langsung.
Menurutnya, berbagai capaian pembangunan Provinsi NTB hingga usia ke-67 tahun, seperti penurunan angka kemiskinan, penguatan ketahanan pangan, serta kemajuan sektor pariwisata, harus dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan kinerja di daerah. Pemerintah daerah dituntut mampu menerjemahkan kebijakan strategis provinsi ke dalam program dan pelayanan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Wali Kota Bima juga menekankan pentingnya peran ASN dan Non ASN dalam mendukung Tripel Agenda NTB Makmur Mendunia, yakni menurunkan angka kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong pariwisata yang berdaya saing global. Ia menilai keberhasilan agenda tersebut sangat bergantung pada integritas aparatur, kolaborasi lintas sektor, serta semangat pengabdian yang kuat.
“ASN harus hadir sebagai problem solver di tengah masyarakat. Kecepatan kerja, ketepatan program, serta keberpihakan kepada kepentingan publik menjadi kunci utama dalam mewujudkan NTB yang hebat dan mendunia,” tegasnya.
Apel gabungan ini turut dirangkaikan dengan pembacaan sejarah singkat Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai pengingat perjalanan panjang pembangunan daerah. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai wujud rasa syukur sekaligus harapan agar NTB terus berkembang menjadi provinsi yang maju, sejahtera, dan mendunia.(*)
