Mataram, Salam Pena News – Yayasan HBK PEDULI milik anggota DPR RI dari Dapil NTB-2, Pulau Lombok H. Bambang Kristiono, SE atau HBK, kembali salurkan bantuan untuk warga yang membutuhkan. Kemarin, Sabtu 23/10/2021 HBK Peduli bagikan alat industri pertanian (Alsintan) dan modal usaha Jamur Tiram.
Sejumlah bantuan diserahkan Yayasan HBK Peduli kepada masyarakat, antara lain bantuan Alsintan untuk kelompok tani di Kab. Loteng yang meliputi lima Hand Traktor, Power Treasure, dan tiga Cultivator.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Yayasan HBK PEDULI, Rannya Agustyra Kristiono yang disaksikan Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Ali Al Khairi.
Bantuan ini melengkapi bantuan Alsintan sebelumnya yang juga diserahkan kepada kelompok tani di Mataram dan Kab. Lotim. Dan kemudian akan menyusul bantuan serupa untuk kelompok tani daerah lain.
Rannya Agustyra Kristono mengatakan, penyerahan bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pihaknya untuk terus memberdayakan masyarakat petani di Pulau Seribu Masjid. Sekaligus juga membantu masyarakat dan kaum dhuafa mengingat kesulitan hidup yang terus mendera di tengah pandemi Covid19.
“Mohon jangan dilihat dari nilai bantuannya. Ini adalah salah satu ikhtiar pak HBK yang ingin melihat para petani di Pulau Lombok bisa hidup sejahtera,” kata Rannya pada warga, Sabtu (23/10/2021).
Bantuan tersebut disambut antusias dan rasa syukur oleh para petani. Sukaman, perwakilan kelompok tani dari Sengkol mengemukakan bahwa bantuan yang telah diterima akan sangat memberi nilai tambah untuk para petani.
Setelah penyerahan bantuan alat pertanian ini, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Ali Al Khairy didampingi Sekretaris HBK Peduli, Rannya Agustyra Kristiono kemudian meninjau usaha budidaya jamur tiram yang dikelola masyarakat di Kelurahan Leneng, Kab. Loteng. Usaha budidaya tersebut mendapat bantuan langsung dari HBK PEDULI.
HBK PEDULI membantu alat press baglok untuk budidaya jamur tiram ini. Diserahkan pula bantuan alat sterisasi media (open jamur) dan rumah jamur yang mampu menampung 3.000 baglok, juga bantuan modal untuk pembibitan dan budi daya.
Usaha jamur tiram yang dibantu HBK PEDULI pada saat ini sudah kian eksis. Satu unit usaha milik masyarakat bisa mendulang omzet hingga Rp 4 juta sebulan. Jamur dikemas dalam kemasan higienis dan dijual dengan harga sangat terjangkau yakni Rp. 1.000,- untuk setiap kemasan sehingga menjadi idola bagi masyarakat.
“Langkah ini selain sebagai strategis pemasaran, juga untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses sumber pangan yang bergizi namun harganya tidak mencekik,” kata Budiman, Ketua Sentra Jamur HBK Peduli Kab. Loteng.
(ARF)