Kerusakan Jalan Sekdar NTB BEM Nusantara Minta Pemkot Bima dan Perusahaan Air Minum Bertanggung Jawab

Bima, Salam Pena News – Sekretaris Daerah NTB BEM Nusantara meminta tanggung jawab Pemerintah kota Bima dan Perusahaan Air Minum dalam kemasan agar memperbaiki jalan lintas Dodu – Sape.

Lurah Dodu Yahya, SE, saat dimintai tanggapannya soal jalan lintas Dodu – Sape, menyatakan bahwa, ” Jalan tersebut suda di ajukan di musrembang tahun 2021 oleh Pak Heru Sugio, ST, Lurah Dodu sebelumnya “.

Pak Lurah juga menambahkan, kami pun perna mengajukan saat ada reses dewan Hasana Madilau, SH, dari partai PKS di kelurahan Dodu. ” Namun kata dewan tersebut akan di perbaiki tahun 2023″.

Perbaikan jalan tersebut terkendala di Dinas PU, Ungkap Pak Yahya.

Lebih lanjut, Pak Lurah menyatakan, ” Pada tanggal 13 April 2022 uda dibuatkan proposalnya”. Bahkan uda di Acc oleh Walikota Bima. Jelas Pak Yahya.

Perbaikan jalan tersebut, berupa pemeliharaan rutin dan dimulai tahun ini, Jelas Pak Yahya terhadap kerusakan Jalan yang berada pas di depan perusahan Air minum Mori.

Sementara Haerul Sekretaris Daerah NTB BEM Nusantara saat dimintai keterangan lewat WhatsApp, Jalan yang berada didepan perusahan air minum 55 ini, “Sebenarnya tidak layak untuk dipakai oleh kendaraan baik roda dua maupun roda Empat. “Apalagi kalau di dalam kendaraan tersebut ada ibu yang sedang hamil, bisa melahirkan ditengah jalan”.

Jalan yang suda rusak parah dan sering dialiri aliran air pegunungan dan tanah gunung di musim hujan tersebut, bukan dijadilan jalan, tetapi untuk ditanamin padi, atau ditanam sayur mayur. Tegasnya.

Mestinya Dinas PU kota Bima harus memprioritaskan infrastruktur jalan tersebut, bukan malah memperbaiki lapangan Pahlawan depan RSUD Bima tersebut, jelas Haerul.

Haerul juga menambahkan, cobalah Bappeda Kota Bima tahu perencanaan mana yang menyangkut hanjat orang banyak dan mana kepentingan umum, dari pada sekedar menghabiskan anggaran miliaran untuk lampu menghias jembatan di Penaraga dan Dara, lebih baik APBD tersebut untuk perbaikan jalan.

Selain itu Haerul, “Sangat berharap akses jalan menuju Dodu-Sape tersebut selain menjadi kewajiban pemerintah kota Bima, juga meminta tanggung jawab sosial dari Perusahaan Air Minum yang beroprasi diwilayah tersebut”. (Aw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *