Pasarkan Produk UMKM Dan Wisata; Pemprov NTB Gandeng Gojek

Mataram, Salam Pena News – Upaya Pemerintah Provinsi NTB memajukan UMKM lokal terus digencarkan. Kali ini bersama Majelis Adat Sasak (MAS) mengandeng salah satu startup ternama Gojek, menggelar pelatihan pemasaran online bagi calon mitra Gofood.

Sedikitnya tercatat 50 peserta dari pengusaha UMKM, bidang usaha kuliner dan produk-produk kerajinan rakyat, ikut ambil bagian pada pelatihan tersebut. Mereka tidak hanya dibekali keterampilan teknologi digital untuk pemasaran dan pengembangan usaha. Tetapi juga difasitasi untuk dapat mengakses lembaga perbankan untuk mempermudah transaksi bisnisnya.

“Pelatihan pemanfaatan teknologi digital seperti ini, sangat penting guna memajukan UMKM mandiri dan usaha kerakyatan lokal”, ungkap Kepala dinas Kominfotik Pemerintah Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, S.Sos, MH, yang hadir mewakili Gubernur, Dr. H. Zulkieflimansyah saat membuka pelatihan kemitraan Gojek dan UMKM tersebut, di Aula kantor Dinas Perhubungan NTB, Sabtu (25/1-2020).

Aryadi menegaskan terselenggaranya pelatihan tersebut diharapkan memberi dampak positif bagi perkembangan ekonomi kreatif di NTB. Khususnya industri makanan dan minuman serta produk-produk UMKM lainnya yang dipasarkan secara online.

Tercatat jumlah produk UMKM berdasarkan data dari Dinas Perindustrian NTB tahun 2019 mencapai lebih dari 85 ribu unit. Hal itu dinilainya memiliki peluang besar untuk tumbuh pesat, jika ditopang pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. Sebab di era yang serba digital dewasa ini, kata mantan irbansus pada Inspektorat NTB itu, akan memaksa siapa saja, termasuk pengusaha UMKM dan usaha rumahan untuk bisa menggunakan IT. Terlebih dunia saat ini sangat jauh berbeda, menuntut segala sesuatu harus cepat,efektif serta praktis, ujarnya.

Untuk itu, Aryadi menyarankan, sebelum produk lokal UMKM go online, maka perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, Kualitas produk yang akan ditawarkan harus dijaga mutu dan kualitasnya, sehingga saat dipasarkan cepat dikenal dan berhasil merebut hati konsumen dengan rating atau branding yang membumi. Kedua, produk- produk tersebut haruslah terjamin dari segi kesehatan dan kehalalannya, karena NTB sudah dikenal oleh dunia, sebagai destinasi halal terbaik dunia. Ketiga; dari segi Kemasan (Packging), haruslah menarik dan praktis serta mendukung terwujudnya NTB yang asri dan lestari atau NTB Zero Waste.

Aspek yang tidak kalah penting menurut mantan Humas Pemkab Bima itu adalah peningkatan skill para wirausahawan, terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pengembangan bisnis. (Kominfo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *