Siswa SMAN 1 Mataram; Zero Waste Dengan Pentas Seni Rupa Wayang Di Sambut Baik Wagub

Mataram, Salam Pena News – Pelajar SMAN 1 Mataram Senin (27/01/2020) bertemu dengan Wakil Gubernur NTB, Hj. Siti Rohmi Jalilah dan menjelaskan soal Zero waste goes to school. Mereka mengembangkan program Zero waste di sekolah. Untuk mengolah limbah plastik, kotak bekas makanan dan sampah lainnya menjadi karya seni rupa untuk di pentaskan.
Siswa kedepan tidak hanya memanfaatkan sampah, akan tetapi menjadi agent penggerak Zero waste di lingkungan sekolah.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Siti Rohmi Jalilah, menyambut baik rencana pentas seni rupa wayang 3 dimensi berbahan limbah yang di gagas siswa dan siswi SMAN 1 Mataram.

Wakil gubernur yang didampingi oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Madani Mukarom, B.SC.F, M.Si terlihat sangat antusias menyambut ide siswa dalam menyebarkan spirit zero waste kepada anak-anak PAUD dan sekolah dasar melalui pertunjukan wayang.

Wakil Gubernur yang juga alumni SMAN 1 Mataram, berpesan agar kegiatan dipesiapkan dengan baik dan mempunyai sasaran yang jelas, dan tidak sebatas acara secemonial. “ Kita bicara lingkungan dengan mengadakan kegiatan besar dan anggaran besar. Disisi lain , masyarakat yang akan menikmati serta bersentuhan langsung dengan lingkungan jangan sampai tidak mengetahui maksud kegiatan tersebut,” tegas Bu Rohmi

Mantan rektor Universitas Hamzanwadi ini , mengingatkan agar jajaran pendidikan, guru, siswa dapat menggunakan istilah yang mudah dipahami oleh masyarakat dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pendidikan tentang lingkungan. Gunakan bahasa Indonesia, misalnya istilah Zero Waste saat bicara dengan siswa PAUD, siswa SD maupun masyarakat, menggunakan istilah bebas sampah. “Begitu juga dengan sampah organik atau siswa makanan, daun-daun serta non organik seperti plastik dan lainnya, sehingga benar-benar dimengerti dengan mudah dan dipahami oleh masyarakat kita,” tegas Ummi Rohmi

Menurut, Ummi Rohmi, Konsep lingkungan bersi dan sehat adalah bukan karena adanya sampah di lingkungan. Tetapi bagaimana lingkungan tertata rapi, ruang kelas bersih, meja bersih dari debu dan toilet harum. “ ini tantangan buat sekolah, agar sebelum mengedukasi masyarakat dan adik-adiknya di SD dan SMP, mampu memastikanserta memberikan contoh lingkungan sekolah yang suda bersih dan sehat,”.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB untuk wilayah Lombok Barat – Mataram, Abdurrosyidir R., menyatakan kami sangat mendukung dan mengapreasiasi kegiatan yang bertujuan memberikan pemahaman tentang menjaga lingkungan dalam bentuk pementasan seni rupa wayang. Kegiatan ini akan menjadi gerakan bersama mewujudkan sekolah bersih dan sehat,” katanya.

Rombongan Siswa SMAN 1 Mataram bersama Wakil Gubernur NTB

Lebih lanjutnnya, Abdurrosyidin, sekolah sehat dan bersih merupakan prioritas dikbut saat ini dan bukan hanya terbatas dilingkungan pendidikan, namun juga lingkungan keluarga. “ Saya berharap kegiatan semacam ini, dapat dilaksanakan oleh sekolah-sekolah lainnya”, Harapnya.

Kemudian, dalam rangka mendukung program Zero Waste, Kabupaten Lombok Barat pada tanggal 1 Februari 2020 mendatang, akan meluncurkan tiga program, yaitu program NTB sehat dan bersih, program Pendidikan Keluarga dan program Aksi Bergizi Penambahan Tablet untuk anak-anak di sekolah.

Sementara, Leni Rosyalina guru Bidang seni budaya SMAN 1 Mataram, yang mendampingi siswa-siswanya pada kesempatan itu, menyatakan pementasan karya seni rupa merupakan ujian praktek seni budaya di SMAN 1 Mataram, yang materinya tentang karya dua/tiga dimensi dan pameran.

Selanjutnya, Bu Leni menambahkan kegiatan berkaitan dengan program Kemendikbud RI tentang Merdeka Belajar yang memuat pendidikan karakter. Pentas karya wayang 3 dimensi akan dimainkan oleh siswa dengan tujuan mengedukasi siswa PAUD dan siswa SD se-Kota Mataram, “Tentang menjaga lingkungan, mengenal jenis sampah dan membuang sampah pada tempatnya”. (My)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *