DPRD Kab. Bima Minta Gubernur NTB Tinjau Ulang Keputusan Pembatasan Pengiriman Sapi

Bima, Salam Pena News – Keputusan Gubernur NTB membatasi pengiriman Sapi keluar Daerah dinilai merugikan masyarakat, Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Bima, Zulkarnain, S.Adm,

Menurut Duta Demokrat Dapil Sape Lambu tersebut, pembatasan pengiriman sapi keluar daerah akan merugikan masyarakat Bima yang sudah beberapa bulan melakukan penggemukan, terutama masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Monta, Ambalawi, Sape, Lambu, Wera, Sanggar dan lain sebagainya. Sebap para peternak mau bayar uang sekolah anak-anaknya mau pake apa.

Lebih lanjut, Mantan Kepala Desa Nae 2 periode ini, peternak kita bukan seperti pedagang besar atau perusahan besar, “Meraka hanya peternak musiman yang memanfaatkan momen lebaran sebap harganya Sapi naik, dan lumayan untuk keuntungan mereka”. Tegas Dae Zul.

Disamping itu. Kata Dae Zul (sapa’an akrab ), peternak kita bukan untuk mencari kekayaan, “Mereka ini hanya petani yang memanfaatkan momen untuk penggemukan sapi . “Terkait dengan pakan mereka mengambil jerami sendiri karena kebetulan mereka petani sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk penggemukan,”.

Pembatasan pengiriman sape ke luar daerah, Kata Dae Zul saya akan meminta kepada DPRD NTB dari partai Demokrat untuk bersurat kepada Gubernur NTB agar di tinjau kembali.

Kasihan masyarakat yang mulai hari ini (28/012020), telah melakukan penggemukan, “Terus mereka mau jual kemana sapi-sapinya,”. Yang jelas kebijakannya tidak pro terhadap kepentingan ekonomi masyarakat kelas bawah. Tegasnya. (My)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *