Komnas Perempuan RI ; Pemda Bima Jangan Diam, Segera Bantu Asmah dan Asni

Jakarta, Salam Pena News – Theresia Sri Endras Iswarini , selaku Komisoner Komnas Perempuan menyatakan keprihatinan mendalam atas apa yang menimpa Asmah dan Asni. Ini adalah potret miris situasi PMI kita. Diketahui ada sektr 9 juta PMI dan 60-70% berprofesi sbg Pekerja Rumah Tangga.

“Saya amat prihatin atas kajadian yang menimpa Asmah dan Asni asal Kabupaten Bima NTB, ini adalah potret miris situasi PMI kita”. Kata Theresia Sri Endras Iswarini

Bagi Rini, secara umum gambaran kondisi PMI yang banyak diadukan adalah penyiksaan, perkosaan, terancam dirazia, ditangkap, deportasi, perbudakan, terancam hukuman mati, hak dasar yang tidak dipenuhi (gaji tidak tepat waktu, pekerjaan yang overload.

“Kerja tanpa batas waktu yang jelas hingga tidak ada hak cuti), masalah overstay (kelebihan waktu tinggal) di negara tempat bekerja, dan keinginan PMI untuk kembali ke tanah air”. Jelasnya

Terkait dengan situasi Asni yang saat ini mengalami guncangan jiwa menurut Komnas Perempuan penting bagi Pemda Kabupaten Bima untuk membantu korban.

“Asni yang sudah kembali dan mengalami goncangan jiwa seharusnya ditangani segera melalui Dinas Sosial setempat “. Tutur, Theresia Sri Endras Iswarini
Saat di wawancarai lewat via telpon Minggu, 27/06/2021

Menurutnya Proses reintegrasi sosial saat kepulangan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah dengan selalu berkoordinasi antar dinas.

“Pemda tidak boleh diam untuk masalah perempuan seharusnya mereka gerak cepat membantu mereka yang bermasalah apa lagi Asmah dan Asni adalah pahlawan devisa”,

“lanjutnya Asni menambah daftar panjang kemiskinan yang dialami PMI kita meski sesungguhnya PMI adalah penyumbang devisa negara yang besarannya mencapai 70 trilyun per tahun BNP2TKI, 2018”. Ungkap Theresia Sri Endras Iswarini (093 Arif)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *