Bima, Salam Pena News – Bima memiliki sejumlah potensi pasir besi yang ada di pinggir pantai misalnya pantai Soromandi Kabupaten Bima. Namun selain dari pada itu ada juga potensi yang ada untuk dijadikan penanama mangrove yang ada di Desa punti, Wadu Pa,a dan Desa Kananta, serta di Kecamatan lain yaitu Sape, Ambalawi dan Sanggar.
Untuk membangun tidak mungkin hanya pemerintah saja kalau tidak ada dukung kondisi sosial .”Ungkap Aidin Nusantara
Dalam memajukan daerah pemerintah harus segera menentukan sektor ril misalnya sektor pariwisata, meningkatkan wisata bahari. Karena kemajuan sektor pesisir dan laut akan menentukan kemajuan bangsa, karena kita adalah negara maritim dan kelautan tentu sektor tersebut harus ditingkat untuk percepatan pembangunan.
Karena langkah yang perlu ditingkatkan adalah penguatan sumber daya manusia dengan pelatihan, masyarakat pesisir diberbagai pengetahuan.
Lanjut Aidin, Karena di wilayah Bima ada delapan Kecamatan yang memiliki potensi yang bisa di kembangkan baik potensi penanaman hutan mangrove, sebagaimana yang ada di Kecamatan Soromandi, Sape, Ambalawi, Sanggar, dan beberapa kecamatan lainya. Itu hasil survei awal Perkumpulan masyarakat Pesisir Nusantara.
“Karena tanaman Mangrove, selain menahan dari gelombang laut untuk bibir pantai, juga sebagai tempat bertelurnya ikan. Misalnya di pantai Lariti, semenjak adanya wisata Mangrove yang ada dipantai Lariti sudah banyak Ikan Baronang yang ada disekitarnya”, Jelasnya
Bahkan untuk melindungi baik dari abrasi laut maupun dari bencana sunami minimal dengan adanya mangrove akan mengurangi debit air yang masuk di pemukiman warga, juga melindungi hewan seperti burung-burung langka serta meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada.
Selain dari pada tanaman mangrove, ada juga yang perlu diperhatikan semacam ikan, budidaya rumput laut, sampah laut, garam dan lain-lain. Dan itu perlu dikelola dan tata ulang.
“Untuk mengakomodir semua tentu kami memiliki niat baik dalam membangun dan menjaga ketahanan diwilayah perairan kita. Tugas kita tentu pengutan SDM dan sekil individu, kelompok dan koperasi nelayan”teranya.
Maka dari itu perlya semua elemen dalam mendorong percepatan pembangunan manusia di wilayah pesisir. Tutupnya (MY).
